Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
BERAU — Setelah absen selama hampir lima tahun, maskapai penerbangan Sriwijaya Air akhirnya kembali melayani penerbangan di Kabupaten Berau. Kepastian ini disampaikan oleh Kepala BLU UPBU Kelas I Kalimarau, Ferdinan Nurdin, yang mengumumkan bahwa Sriwijaya Air akan memulai kembali operasionalnya di Bandara Kalimarau melalui rute baru yang efektif berlaku mulai 14 April 2025 mendatang.
Dalam keterangannya, Ferdinan menyebutkan bahwa rute penerbangan tersebut akan melintasi sejumlah kota penting di kawasan timur Indonesia, yakni Makassar – Ternate – Makassar – Kalimarau – Balikpapan – Kalimarau – Makassar. Penerbangan ini akan dilayani menggunakan pesawat jet Boeing 737-800NG yang dikenal memiliki kapasitas besar, kenyamanan lebih maksimal, serta fasilitas modern.
“Ini adalah momen bersejarah sekaligus langkah strategis dalam mendukung mobilitas masyarakat dan pertumbuhan ekonomi regional,” ujar Ferdinan.
Ia menjelaskan bahwa jadwal penerbangan Sriwijaya Air di Berau akan dilakukan tiga kali dalam sepekan, yakni setiap Senin, Rabu, dan Jumat. Adapun rincian jadwal penerbangan sebagai berikut:
-
Makassar (UPG) – Kalimarau (BEJ): 08.55 WITA → 10.35 WITA
-
Kalimarau (BEJ) – Balikpapan (BPN): 11.15 WITA → 12.15 WITA
-
Balikpapan (BPN) – Kalimarau (BEJ): 12.55 WITA → 13.55 WITA
-
Kalimarau (BEJ) – Makassar (UPG): 14.40 WITA → 16.20 WITA
Lebih lanjut, Ferdinan menyampaikan bahwa hadirnya rute baru ini diharapkan mampu memberikan manfaat strategis dalam memperkuat konektivitas Kabupaten Berau dengan pusat-pusat kegiatan ekonomi seperti Makassar dan Balikpapan. Selain itu, kehadiran jalur penerbangan ke Ternate juga membuka peluang baru dalam pengembangan sektor bisnis dan pariwisata antarwilayah.
Ia juga menekankan bahwa jalur Balikpapan – Kalimarau – Balikpapan yang dilayani dengan pesawat jet akan memberikan efisiensi waktu tempuh serta meningkatkan kenyamanan bagi para penumpang.
Menurut Ferdinan, pembukaan rute ini merupakan bagian dari strategi penguatan akses transportasi udara yang mendukung aktivitas masyarakat, baik untuk keperluan pribadi, bisnis, maupun pariwisata. Terlebih lagi, konektivitas ini dinilai penting dalam menunjang pengembangan kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan memperluas jaringan penerbangan ke wilayah timur dan barat Indonesia.
Keputusan Sriwijaya Air untuk kembali beroperasi di Berau juga merupakan bentuk respons terhadap aspirasi masyarakat setempat yang memiliki hubungan erat dengan Sulawesi.
“Hadirnya kembali Sriwijaya Air diharapkan bisa semakin membuka akses, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan memberikan kontribusi positif terhadap kesejahteraan masyarakat Berau dan sekitarnya,” tutupnya.[]
Redaksi10
