Stadion Segiri Selesai Direvitalisasi, Borneo FC Kembali Merumput Di Samarinda

SAMARINDA – Stadion Segiri di Kota Samarinda telah rampung direvitalisasi. Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Kalimantan Timur, Akmal Malik, segera melakukan peninjauan terhadap stadion tersebut dan menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda serta Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk memastikan stadion kebanggaan masyarakat Samarinda itu dapat segera digunakan kembali.

“‘Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat yang telah membangun stadion ini, dan Alhamdulillah, proyek revitalisasi stadion Segiri oleh PUPR Kaltim telah selesai. Hanya tersisa enam bulan masa pemeliharaan,’ ujar Akmal Malik, sapaan akrab Penjabat Gubernur Kaltim, setelah meninjau revitalisasi Stadion Segiri di Jalan Kesuma Bangsa, Samarinda, pada Senin (10/02/2025).

Akmal Malik menjelaskan, setelah proses pembangunan oleh Kementerian Pekerjaan Umum selesai, tanggung jawab pemeliharaan stadion seharusnya diserahkan kepada pemerintah daerah. Pemprov Kaltim pun menyerahkan pengelolaan Stadion Segiri kepada Pemerintah Kota Samarinda.

“Kami akan menyerahkan pengelolaan stadion ini kepada Pemkot Samarinda untuk bekerja sama dengan Borneo Football Club (FC) dibawah asistensi BPKP, karena masih didalam pemeliharaan,” kata pria kelahiran Pulau Punjung tahun 1970 ini.

Lebih lanjut, Akmal berharap agar kembalinya Borneo FC ke Stadion Segiri dapat menjadi momentum untuk meningkatkan prestasi klub. Ia optimis dengan dukungan dari seluruh masyarakat Samarinda Borneo FC dapat meraih kesuksesan di tingkat nasional.

“Kami berharap Pemkot Samarinda segera duduk bersama dengan managemen Borneo FC dan akan di asistensi oleh BPKP, sehingga stadion yang bagus ini akan mendorong klub kebanggaan Samarinda berprestasi di tingkat nasional dan internasional,” tutur Doktor Ilmu Administrasi dari Universitas Brawijaya ini.

Stadion Segiri Samarinda telah menjalani renovasi besar-besaran sebagai tindak lanjut dari instruksi Pemerintah Pusat setelah tragedi Kanjuruhan.

Renovasi ini menghabiskan anggaran sebesar Rp81 miliar dan mencakup perubahan pada sektor barat, atap, lapangan, kursi penonton, kursi pemain cadangan, serta berbagai fasilitas pendukung lainnya. []

Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting: Nistia Endah Juniar Prawita

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com