Strategi Kaltara di Mata TNI: Antara Potensi Hijau dan Tantangan Perbatasan

TARAKAN — Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) menyampaikan apresiasi atas kunjungan peserta Kuliah Kerja Dalam Negeri (KKDN) Perwira Siswa (Pasis) Sekolah Staf dan Komando (Sesko) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan ke-53 Tahun 2025. Kegiatan tersebut berlangsung di Markas Komando Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) XIII Tarakan pada Kamis (22/05/2025).

Gubernur Kaltara, yang diwakili oleh Penjabat Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltara, Dr. Bustan, S.E., M.Si., menyebut kunjungan ini sebagai kehormatan sekaligus momentum strategis. “Ini merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan bagi kami, serta sekaligus menjadi momentum strategis untuk memperkenalkan potensi dan tantangan wilayah perbatasan kami kepada para pemimpin TNI masa depan,” ujarnya dalam sambutan resmi.

Bustan menjelaskan bahwa Kaltara adalah provinsi termuda di Indonesia, yang diresmikan pada 2012. Saat ini, provinsi tersebut tengah bertransformasi menjadi kawasan perbatasan yang tangguh dan strategis. Dengan luas lebih dari 75 ribu kilometer persegi dan berbatasan langsung dengan Sabah dan Sarawak di Malaysia, Kaltara menghadapi berbagai tantangan khas daerah perbatasan seperti keterpencilan, keamanan lintas batas, dan keterbatasan infrastruktur.

Namun demikian, Bustan menekankan bahwa di balik tantangan tersebut tersimpan potensi besar secara geopolitik, geostrategis, dan geoekonomi. “Pemerintah provinsi Kaltara terus berupaya mengembangkan kawasan perbatasan agar tidak tertinggal, tapi justru menjadi beranda depan yang berdaya saing tinggi,” tegasnya.

Salah satu langkah konkret yang tengah dijalankan adalah pengembangan Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) di Tanah Kuning – Mangkupadi, Kabupaten Bulungan. Proyek ini diharapkan menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi kawasan sekaligus memperkuat posisi strategis Kaltara di mata nasional dan internasional.

Ia juga menekankan pentingnya sinergi pembangunan dengan pendekatan pertahanan dan keamanan sebagai pondasi untuk menciptakan kesejahteraan yang adil dan merata di wilayah perbatasan. “Semoga kegiatan KKDN Sesko TNI ini memberikan manfaat strategis bagi kita semua, tidak hanya mewujudkan TNI yang profesional dan tangguh serta Indonesia yang maju dan berdaulat, tetapi juga mendukung provinsi Kalimantan Utara terus tumbuh dan berkembang, serta semakin Maju, Makmur, dan Berkelanjutan,” pungkasnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Wakil Komandan Sesko TNI Mayjen TNI Budi Eko Mulyono, S.Sos., M.M.; Komandan Lantamal XIII Tarakan Laksamana Pertama TNI Dr. Ferry Supriady, S.T., M.M., M.Tr.Opsla., CIQaR; serta Komandan Lanud Anang Busra Kolonel PNB Dedy Suprianto, S.M., M.Han. []

Redaksi10

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
X