Sumur Neraka Ternyata Indah dan Segar

YAMAN – Sumur Barhut yang terletak di wilayah Hadramaut, Yaman, selama berabad-abad memantik rasa penasaran umat Islam karena disebut dalam salah satu hadis sebagai tempat dengan air paling buruk di dunia. Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa air dari sumur ini memiliki bau busuk, berwarna hitam pekat, dan menjadi kebalikan dari air zamzam yang suci dan menyembuhkan.

“Seburuk-buruk air di atas permukaan bumi adalah air dari sumur Barhut yang terletak di Hadramaut,” demikian bunyi hadis yang diriwayatkan oleh Thabrani.

Keyakinan umat tentang sumur ini tak lepas dari kisah-kisah mistis yang berkembang, seperti adanya jin jahat yang menghuni sumur tersebut, suara-suara misterius dari dasar sumur, hingga dugaan bahwa makhluk yang masuk tidak akan pernah kembali. Kepercayaan ini mengakar kuat di masyarakat lokal yang menyebutnya sebagai “Sumur Neraka.”

Namun, dalam beberapa dekade terakhir, sains mulai menyingkap tabir dari legenda tersebut. Tim Eksplorasi Gua Oman (OCET) melakukan ekspedisi langsung ke dalam sumur tersebut, yang memiliki kedalaman sekitar 112 meter. Salah satu anggota tim, ahli geologi Mohammad Al-Kindi, membantah sebagian besar narasi horor yang melekat pada sumur Barhut.

“Ya, [penduduk setempat] selalu memberi tahu kami tentang itu,” kata Al-Kindi menanggapi cerita masyarakat. “Mereka juga menyebutkan hewan liar, suara-suara aneh, hingga udara buruk. Tapi kami berhasil turun dan kembali dengan selamat.”

Menurut Al-Kindi, memang terdapat hewan seperti kodok, kumbang, burung, dan ular di dasar sumur, tetapi semuanya adalah makhluk biasa. Bahkan, ia mengungkapkan bahwa air di sana “sangat segar” dan tidak beracun, berlawanan dengan kepercayaan lama.

“Dan itu hanya karena ada beberapa burung yang mati dan jatuh ke dasar. Jelas, saat mereka membusuk mereka berbau tidak sedap,” ujarnya mengenai aroma tidak sedap di beberapa titik.

Keindahan stalagmit, stalaktit, dan formasi mutiara gua di bagian dalam justru menjadikan sumur ini sebagai fenomena geologis yang menarik. Al-Kindi juga menyebutkan adanya empat air terjun alami di dalam sumur tersebut.

Sementara itu, sebagian ulama menilai bahwa hadis tentang sumur Barhut masih diperdebatkan kesahihannya. Sebagian menerima sebagai kebenaran, sementara yang lain menyarankan untuk menempatkan hadis ini dalam konteks sejarah dan interpretasi yang hati-hati.

Sam Lasman, peneliti dari University of Cambridge, menyebutkan bahwa penggambaran Barhut sebagai tempat berkumpulnya arwah berdosa baru muncul pada abad ke-9, memperkuat narasi sumur ini sebagai lokasi supranatural, bukan hanya sumur dengan kualitas air buruk.

Dengan ditemukannya penjelasan ilmiah dan observasi langsung, misteri Sumur Barhut kini berada di antara batas keyakinan dan kenyataan ilmiah. Satu hal yang pasti, cerita tentangnya akan terus menghidupkan perdebatan antara iman dan ilmu.[]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
X