PASER – Respons cepat berbagai unsur pemerintah dan masyarakat menjadi faktor penting dalam penanganan banjir bandang yang melanda Kecamatan Long Ikis, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, pada Sabtu (04/10/2025) dini hari. Bencana yang dipicu oleh hujan deras di wilayah hulu menyebabkan meluapnya Sungai Samuntai dan Sungai Lombok hingga merendam dua desa, yakni Desa Samuntai dan Desa Lombok.
Menurut laporan Pusdalops BPBD Provinsi Kalimantan Timur, banjir terjadi sekitar pukul 01.00 Wita dan berdampak pada sedikitnya 87 kepala keluarga atau 262 jiwa. Petugas lapangan, Muriono, melaporkan bahwa air mulai naik setelah hujan deras mengguyur sejak Jumat malam hingga Sabtu pagi. “Sebagian warga mengungsi ke rumah keluarga terdekat saat banjir melanda, namun kini kondisi air sudah surut total,” ujarnya.
Banjir di Desa Samuntai menerjang enam RT dengan total 57 KK atau 178 jiwa terdampak, sementara di Desa Lombok terdapat 30 KK atau 84 jiwa yang rumahnya terendam hingga mencapai ketinggian tiga meter. Sejumlah fasilitas umum seperti sekolah, pasar, dan jalan penghubung lumpuh total akibat genangan lumpur tebal.
Salah satu yang terdampak parah adalah SD Negeri 036 Long Ikis. Selain bangunan sekolah, perumahan guru dan aset pendidikan seperti genset, pompa air, sound system, serta seluruh buku pelajaran rusak dan hanyut terbawa arus.
Tak hanya permukiman, lahan pertanian, kolam ikan, dan pabrik tahu milik warga juga terendam. Beberapa perahu nelayan dilaporkan hanyut terbawa derasnya aliran air. Meski demikian, koordinasi lintas instansi berjalan cepat. BPBD Kabupaten Paser bersama Dinas Sosial/TAGANA, aparat desa, Babinsa, relawan, dan masyarakat bahu membahu melakukan evakuasi, pembersihan, serta pendataan kerusakan.
Sebanyak 57 paket bantuan sandang dan pangan sudah disalurkan kepada warga Desa Samuntai. Hingga Sabtu siang, air telah surut sepenuhnya dan aktivitas pembersihan lumpur dari rumah dan fasilitas umum masih berlangsung.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, meski kerugian material ditaksir besar. BPBD Kaltim tetap mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi di tengah kondisi cuaca ekstrem yang masih mengancam wilayah Kalimantan Timur. []
Admin04
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan