KUBU RAYA – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H yang diselenggarakan oleh BKMT Permata Sungai Raya Dalam di Masjid Darunajah, Sabtu (18/10/2025), menjadi momentum istimewa bagi Bupati Kubu Raya, Sujiwo. Tak hanya hadir dalam rangka pengajian akbar, Bupati juga memanfaatkan kesempatan itu untuk bersilaturahmi dengan para anggota BKMT yang disebutnya sebagai “pejuang” dalam mendukung perjalanan kepemimpinannya bersama Wakil Bupati.
Dalam sambutannya, Bupati Sujiwo menyoroti perkembangan pesat kawasan Sungai Raya Dalam. Menurutnya, wilayah tersebut kini telah berubah wajah dan akan menjadi salah satu kawasan representatif di Kabupaten Kubu Raya. Ia bahkan menyebut Sungai Raya Dalam sebagai “beranda utama Kabupaten Kubu Raya” yang perlu ditata seindah mungkin.
“Insya Allah bulan Desember semua pekerjaan sudah selesai. Bukan karena saya warga Sungai Raya Dalam, tapi karena kawasan ini adalah wajah utama Kabupaten Kubu Raya. Maka mesti kita poles secantik mungkin,” ujar Sujiwo.
Pembangunan di kawasan ini, jelasnya, menelan anggaran sekitar Rp10 miliar. Dana tersebut dialokasikan untuk memperbaiki infrastruktur dasar, seperti jalan, drainase, pedestrian, jogging track, hingga penerangan jalan umum. Ia memastikan sistem drainase kini telah berfungsi optimal sehingga kawasan tersebut bebas dari genangan air saat musim hujan.
Selain infrastruktur jalan, Sujiwo juga menyoroti persoalan ketersediaan air bersih dari PDAM. Ia mengakui masih terjadi defisit air karena jumlah pelanggan melebihi kapasitas jaringan. Namun, hal itu akan segera teratasi berkat dukungan Ketua Komisi V DPR RI yang membantu merealisasikan proyek pembangunan jaringan pipa senilai Rp93 miliar.
“Insya Allah tahun depan distribusi air bersih akan jauh lebih baik. Nanti debitnya bisa ideal dan masyarakat Sungai Raya Dalam tak lagi kekurangan air,” ujarnya.
Tak hanya fokus pada pembangunan fisik, pemerintah daerah juga menyiapkan fasilitas pendukung ekonomi masyarakat. Para pedagang di sepanjang Jalan Raya Serdam akan mendapat bantuan tenda dan gerobak gratis. Kawasan itu akan ditata menjadi sentra kuliner yang nyaman dan tertib.
“Bulan November nanti kita akan mencanangkan Sungai Raya Dalam sebagai pusat kuliner Kalimantan Barat. Coba lihat, kalau malam, semua jenis kuliner ada di sini. Dari makanan tradisional sampai modern, semua lengkap. Belum lagi di seberangnya, wilayah Kota Pontianak. Jadi sangat layak kalau kawasan ini menjadi pusat kuliner Kalbar,” kata Sujiwo.
Bupati menambahkan, pembangunan kawasan Sungai Raya Dalam tidak hanya berorientasi pada keindahan dan ekonomi, tetapi juga pemberdayaan masyarakat lokal. Ia ingin agar para pelaku UMKM dan pedagang kecil bisa berkembang bersama dalam lingkungan yang tertata dan produktif.
Acara pengajian akbar tersebut berlangsung khidmat, dihadiri ratusan jamaah, tokoh masyarakat, dan perangkat desa. Dalam kesempatan itu, Sujiwo mengajak masyarakat menjaga semangat kebersamaan untuk membangun daerah secara bergotong royong.
“Yang kita bangun bukan hanya jalan dan lampu, tapi semangat warga Sungai Raya Dalam untuk terus maju bersama. Insya Allah, Kubu Raya akan semakin terang dan sejahtera,” tutupnya. []
Fajar Hidayat
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan