Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
TANA TIDUNG – Meningkatnya debit air Sungai Sesayap mengakibatkan sejumlah wilayah di Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara, terendam banjir. Kondisi ini terutama dirasakan di wilayah Kecamatan Sesayap.
Fenomena pasang surut air sungai telah berlangsung sejak Selasa (29/04/2025), dan hingga Rabu (30/04/2025), ketinggian air masih terpantau cukup tinggi.
“Sudah dua hari ini air sungai terus tinggi, bahkan pada subuh hari air kerap meluap hingga ke jalanan dan masuk ke dalam rumah,” ujar Feri, warga Desa Tideng Pale, Kecamatan Sesayap, kepada Rabu (30/04/2025).
Feri menduga banjir ini disebabkan oleh kombinasi antara pasang air laut dan banjir kiriman dari Kabupaten Malinau yang berbatasan langsung dengan Tana Tidung.
“Kemungkinan karena Malinau juga sedang banjir dan air laut sedang pasang, jadi wilayah kami turut terdampak,” jelasnya.
Ia menyatakan bahwa meskipun banjir merupakan risiko yang dapat dimaklumi karena tempat tinggal berada di tepi sungai, hal yang paling mengganggu adalah banyaknya sampah yang terbawa arus dan masuk ke pekarangan maupun ke dalam rumah warga.
Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa saat air naik, sampah-sampah rumah tangga ikut terbawa dan mengotori lingkungan sekitar, khususnya di halaman dan teras rumah.
“Memang risiko tinggal di pinggir sungai seperti ini adalah seringnya kebanjiran. Tapi yang membuat kami jengkel, saat banjir datang, sampah-sampah ikut masuk ke rumah,” keluhnya.
Sebagian besar permukiman warga di Tana Tidung memang dibangun berdekatan dengan aliran Sungai Sesayap. Meskipun begitu, warga tidak melakukan evakuasi karena banjir diperkirakan bersifat sementara dan surut dalam waktu singkat.
“Tidak sampai harus mengungsi karena biasanya banjir cuma sebentar. Paling sore air sudah surut dan kami bisa mulai membersihkan rumah,” ucapnya.
Meski demikian, ia menambahkan bahwa warga tetap siaga mengantisipasi kemungkinan air kembali naik.
“Kami tetap waspada karena dua hari ini kondisi air naik turun. Jadi kami jaga-jaga kalau sewaktu-waktu air kembali naik,” tutup Feri.[]
Redaksi12
