Surat Edaran Walikota Samarinda Terkait Bulan Ramadhan

SAMARINDA – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor: 730/0797/011.04 yang mengatur penutupan sementara tempat usaha hiburan dan pembatasan jam operasional arena bola sodok (billiard) selama bulan Ramadhan. Surat edaran ini diterbitkan pada 24 Februari 2025 dan ditujukan kepada pemilik usaha seperti Tempat Hiburan Malam (THM), karaoke, panti pijat, bioskop, kafe, dan restoran.

Menanggapi kebijakan tersebut, anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Fuad Fahruddin, menyatakan bahwa tujuan dari surat edaran yang dikeluarkan oleh wali kota atau bupati ini adalah untuk kepentingan bersama. Ia meminta agar semua pihak mematuhi aturan tersebut demi terciptanya suasana yang kondusif.

“Aturan yang dibuat ini bertujuan untuk kebaikan semua, supaya tidak menimbulkan gesekan. Saya berharap semua ketentuan yang sudah diumumkan oleh pemerintah daerah bisa dilaksanakan,” ujar Fuad usai menghadiri rapat Paripurna ke-7 DPRD Provinsi Kaltim masa sidang I tahun 2025 di Samarinda, Jumat (28/02/2025).

Fuad menambahkan, selama bulan Ramadhan, THM dapat tutup sementara, sedangkan tempat hiburan dan rumah makan diharapkan untuk mengurangi jam operasional sesuai dengan ketentuan dalam surat edaran, agar tidak dikenakan sanksi.

“THM, tempat hiburan, dan warung makan harus menyesuaikan jam operasional untuk mengurangi dampak sosial di masyarakat. Ada kalangan tertentu yang mungkin merasa terganggu,” kata Fuad, yang juga merupakan politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).

Fuad juga mengimbau kepada pemilik rumah makan atau warung untuk menghormati umat Islam yang sedang menjalankan ibadah puasa dengan mengikuti aturan yang berlaku. Jika melayani pembeli non-Muslim, ia meminta agar makanan tidak dipajang atau diberikan penutup agar tidak terlihat dari luar.

“Selama bulan Ramadhan, saya berharap rumah makan mengikuti jam operasional yang sudah ditentukan atau menggunakan tirai untuk menghormati,” tambah Fuad.

Di akhir pernyataannya, Fuad berharap agar selama bulan suci Ramadhan, seluruh masyarakat dapat saling menghargai dan menghormati satu sama lain untuk menghindari masalah yang berpotensi merugikan semua pihak, seperti yang sering terjadi di daerah lain.

“Di beberapa daerah, masalah sering muncul selama Ramadhan, dan saya berharap hal itu tidak terjadi di Samarinda. Mari kita saling menghargai dan menghormati,” tutup Fuad. []

Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting: Nistia Endah Juniar Prawita

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com