JAKARTA — Kawasan Mangga Dua, Jakarta, kembali menjadi sorotan dalam laporan tahunan 2025 National Trade Estimate Report on Foreign Trade Barriers yang dirilis Kantor Perwakilan Dagang Amerika Serikat (USTR). Dalam laporan tersebut, Mangga Dua disebut sebagai salah satu pasar yang terkenal sebagai tempat peredaran barang bajakan, dan dinilai menghambat kelancaran hubungan perdagangan antara Indonesia dan Amerika Serikat.
Meski Pemerintah Indonesia disebut telah mengambil sejumlah langkah penindakan, AS menyatakan bahwa kawasan ini tetap menjadi pusat favorit peredaran produk tiruan. Produk-produk tersebut meliputi tas, pakaian, mainan anak-anak, hingga barang-barang berbahan kulit. Sorotan tersebut juga diperkuat oleh laporan terpisah bertajuk 2024 Review of Notorious Markets for Counterfeiting and Piracy.
Pemerintahan Amerika Serikat bahkan meminta Indonesia untuk mengambil langkah yang lebih tegas, menanggapi keberadaan produk bajakan yang dianggap meluas. Desakan tersebut menjadi bagian dari dinamika diplomasi perdagangan antara kedua negara.
Mangga Dua sendiri bukanlah kawasan yang asing bagi warga Ibu Kota. Sebagai salah satu pusat perdagangan tertua di Jakarta, kawasan ini terdiri atas berbagai sentra belanja dengan keunikan dan spesialisasi masing-masing.
Beberapa pusat perbelanjaan utama yang berada di kawasan ini antara lain:
-
Harco Mangga Dua
Dikenal sebagai pusat elektronik dan teknologi sejak 1991, Harco berada di bawah pengelolaan Agung Sedayu Group. Tempat ini menyediakan berbagai produk komputer, gadget, serta aksesori digital dan dilengkapi fasilitas kuliner. -
WTC Mangga Dua
WTC Mangga Dua menawarkan konsep belanja satu atap (one stop shopping) yang mengombinasikan penjualan mobil bekas, produk fesyen, tas, sepatu, serta kuliner lokal dan internasional. -
ITC Mangga Dua
Lebih dikenal sebagai pusat tekstil dan busana murah, ITC Mangga Dua menyediakan berbagai produk dalam dan luar negeri, termasuk dari China, Korea, dan Thailand. Di sini, pembeli juga bisa menemukan batik, aksesori, dan oleh-oleh khas. -
Mangga 2 Square
Pusat perbelanjaan ini mengusung konsep factory outlet sejak 2018, menghadirkan berbagai merek terkenal dengan harga miring. Uniknya, tempat ini juga dikenal sebagai pusat perdagangan kayu gaharu dan bursa mobil bekas.
Meski menghadapi berbagai kritik dari luar negeri, kawasan Mangga Dua tetap menjadi denyut nadi ekonomi rakyat yang menyerap tenaga kerja dan menjadi destinasi belanja bagi banyak kalangan. Namun, tantangan untuk meningkatkan kepatuhan terhadap hukum hak kekayaan intelektual (HKI) tetap menjadi pekerjaan rumah bersama bagi pemerintah dan pelaku usaha lokal. []
Redaksi03