Taksi Tanpa Sopir Waymo Dirusak dan Dibakar dalam Aksi Protes di LA

WASHINGTON DC – Beberapa unit taksi otomatis milik Waymo dibakar oleh warga dalam insiden kerusuhan yang terjadi di pusat kota Los Angeles, Amerika Serikat, pada Minggu (08/06/2025) waktu setempat. Kerusuhan ini dipicu oleh protes terhadap kebijakan penangkapan imigran yang diberlakukan oleh pemerintahan Presiden Donald Trump.

Waymo merupakan anak perusahaan Alphabet, induk dari Google, dan dikenal sebagai pionir dalam pengembangan layanan robotaxi atau taksi tanpa pengemudi di Amerika Serikat. Perusahaan ini juga menjadi satu-satunya yang memegang izin untuk mengoperasikan layanan komersial taksi otomatis.

Kemarahan massa meletus di sekitar kawasan Civic Center, tepat di jantung kota Los Angeles, sejak pagi hari. Sekitar pukul 15.30 waktu setempat, para pengunjuk rasa mulai memadati jalan bebas hambatan 101 hingga pihak berwenang menutup arus lalu lintas selama beberapa jam. Petugas Patroli Jalan Raya California terlibat dalam upaya membubarkan massa dan menahan sejumlah peserta aksi.

Sekitar pukul 17.00, sekelompok pengunjuk rasa bergerak ke Los Angeles Street, tepatnya di antara jalan Arcadia dan Alameda. Di sana, mereka menemukan lima unit kendaraan Waymo yang tengah terparkir berjejer. Kendaraan tersebut menjadi sasaran aksi vandalisme: ban dirusak, jendela dipecahkan, dan cat semprot bertuliskan pesan anti-ICE disemprotkan ke bodi mobil.

Tiga dari lima kendaraan itu kemudian dibakar. Massa terlihat mengepung mobil, mencopot pintunya, serta menginjak kaca depan. Seorang pria bertopeng memecahkan kaca menggunakan papan luncur, sementara seseorang lainnya menggunakan penyembur api untuk membakar bagian dalam mobil. Saat api mulai melalap kendaraan, beberapa demonstran melemparkan skuter listrik merek Lime ke dalam kobaran api, sedangkan lainnya memilih menjaga jarak.

Ketika kendaraan mulai terbakar, sistem Waymo tampak membunyikan klakson secara bersamaan dalam hiruk-pikuk yang terdengar seirama, bersahutan dengan suara teriakan pengunjuk rasa dan deru helikopter kepolisian dari udara.

Pihak Departemen Pemadam Kebakaran Los Angeles langsung dikerahkan untuk menangani kebakaran. Kepolisian Los Angeles juga mengimbau masyarakat menjauhi area karena kebakaran kendaraan listrik tersebut berpotensi menimbulkan bahaya. “Baterai lithium-ion yang terbakar melepaskan gas beracun, termasuk hidrogen fluorida, yang menimbulkan risiko bagi petugas tanggap darurat dan orang-orang di sekitar,” tulis LAPD dalam pernyataan resminya, seperti dikutip Los Angeles Times, Selasa (10/6/2025).

Juru bicara Waymo menyampaikan bahwa perusahaan telah menghubungi pihak penegak hukum untuk menyelidiki kejadian tersebut. Kehadiran robotaxi Waymo memang telah menjadi pemandangan umum di jalanan Los Angeles sejak layanan ini diluncurkan pada November 2024. Sebelumnya, layanan tersebut lebih dahulu tersedia di San Francisco dan Phoenix.

Dalam pernyataan yang dirilis pada Januari 2025, perusahaan menyebut sekitar 300.000 orang telah menunggu untuk menggunakan layanan ini sebelum akhirnya dibuka untuk umum melalui aplikasi. Hingga awal tahun ini, kendaraan Waymo sudah menempuh jarak sekitar 1,9 juta mil di wilayah L.A.

Kendati popularitasnya terus tumbuh, kendaraan Waymo kerap menjadi target perusakan. Sebelumnya, pada Januari lalu, satu unit robotaxi dirusak di Beverly Grove. Kemudian pada Februari 2024, sebuah kendaraan Waymo dibakar menggunakan kembang api di Chinatown, San Francisco. Insiden lainnya terjadi pada Juli 2024, saat seorang warga Castro Valley didakwa karena merusak 17 unit Waymo dalam waktu tiga hari berturut-turut, seperti dilaporkan media.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
X