Tana Tidung Batal Jadi Tuan Rumah Porprov Kaltara II

TANA TIDUNG – Rencana Kabupaten Tana Tidung (KTT) untuk menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke-II Kalimantan Utara (Kaltara) resmi dibatalkan. Keputusan itu diambil setelah mempertimbangkan efisiensi anggaran yang kini tengah diberlakukan oleh pemerintah pusat terhadap daerah. Efisiensi tersebut berdampak pada kesiapan daerah untuk menggelar ajang olahraga skala provinsi tersebut.

Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Tana Tidung, Hafid Padu, mengungkapkan bahwa kebijakan efisiensi anggaran membuat pemerintah daerah harus memprioritaskan pembangunan strategis lainnya. Salah satunya adalah penyelesaian pembangunan pusat pemerintahan yang saat ini menjadi fokus utama.

“Awalnya memang sempat berkoordinasi bahwa Tana Tidung dan Malinau yang menjadi tuan rumah Porprov, cuman karena ada efisiensi jadi itu ngefek ke kita,” kata Hafid pada Rabu (9/7/2025).

Menurut dia, jika Kabupaten Tana Tidung tetap memaksakan diri menjadi tuan rumah, maka hasil penyelenggaraan Porprov dikhawatirkan tidak akan maksimal. Ia menilai penggunaan anggaran yang terbatas akan lebih bermanfaat apabila dialokasikan untuk pengembangan dan pembinaan atlet lokal.

“Jangan sampai Tana Tidung memaksakan diri menjadi tuan rumah namun hasilnya tidak maksimal, sehingga lebih baik anggaran yang terbatas digunakan untuk pembibitan serta pembinaan atlet yang ada,” ujarnya.

Hafid menegaskan bahwa saat ini pihaknya akan memusatkan perhatian pada persiapan menghadapi Porprov di Malinau yang tetap akan digelar sesuai rencana. Dengan demikian, langkah-langkah strategis akan dilakukan untuk memastikan atlet dari Tana Tidung mampu tampil secara optimal pada kompetisi tersebut.

“Jadi mulai saat ini fokus kita adalah mempersiapkan diri untuk menghadapi Porprov di Malinau nanti, itu saja,” imbuhnya.

Ia juga menyoroti pentingnya peningkatan komunikasi antara KONI dan setiap pengurus cabang olahraga. Menurutnya, sinergi yang baik sangat diperlukan agar kebutuhan serta pembinaan atlet tidak terabaikan.

“Kalau KONI komunikasinya tidak bagus dengan Pencab itu sangat berisiko pada atlet kita yang ada,” pungkasnya.

Keputusan ini sekaligus menjadi momentum evaluasi dalam menyusun ulang prioritas program keolahragaan daerah agar tetap berdampak positif bagi perkembangan atlet, meskipun tidak menjadi tuan rumah ajang besar seperti Porprov.[]

Admin05

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com