TANA TIDUNG – Kabupaten Tana Tidung (KTT) semakin menjadi primadona bagi para investor, khususnya di sektor pertambangan dan perkebunan.
Data terbaru yang dihimpun oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) KTT menunjukkan bahwa sektor pertambangan mencatatkan investasi terbesar yang mengalir ke daerah ini.
Kepala DPMPTSP KTT, Arman Jauhari, dalam keterangannya menjelaskan bahwa terdapat 26 perusahaan skala besar yang aktif melaporkan kegiatan investasi mereka di Kabupaten Tana Tidung.
“Investasi yang tercatat adalah perusahaan yang melapor. Secara keseluruhan, ada 26 perusahaan yang melaporkan investasinya di Tana Tidung. Perusahaan-perusahaan ini termasuk yang menjadi target investasi di daerah kami,” ujar Arman, Rabu (15/01/2025).
Arman juga menyebutkan bahwa setiap perusahaan wajib menyampaikan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) setiap triwulan. Laporan ini berfungsi untuk memonitor dan mengevaluasi perkembangan investasi yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan tersebut.
Pada tahun 2023, Kabupaten Tana Tidung berhasil melampaui target investasi yang ditetapkan, yaitu sebesar Rp1,812 triliun. Realisasi investasi pada tahun tersebut mencapai Rp1,868 triliun. Capaian ini menjadi bukti nyata bahwa potensi besar Tana Tidung berhasil menarik minat investor untuk berinvestasi di daerah tersebut.
“Capaian ini menunjukkan potensi besar Kabupaten Tana Tidung dalam menarik investasi, dan kami sangat bersyukur bisa melampaui target yang telah ditetapkan,” tambah Arman.
Untuk tahun 2024, DPMPTSP KTT menargetkan investasi sebesar Rp1,884 triliun, meskipun hingga kini, angka realisasi investasi masih dalam tahap akumulasi.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara telah menetapkan target investasi untuk Tana Tidung pada tahun 2025 sebesar Rp1,9 triliun. Target ini didasarkan pada luas wilayah serta potensi sektor unggulan yang ada di daerah tersebut.
“Kami terus mendorong perusahaan-perusahaan untuk mematuhi kewajiban pelaporan LKPM secara berkala. Selain itu, kami juga gencar melakukan promosi investasi melalui pameran-pameran, termasuk di tempat-tempat strategis seperti bandara, untuk menarik lebih banyak investor,” ungkap Arman.
Dengan berbagai upaya yang terus dilakukan oleh pemerintah daerah, diharapkan Tana Tidung dapat terus menarik lebih banyak investasi, baik dari sektor pertambangan, perkebunan, maupun sektor-sektor lainnya yang memiliki potensi besar.
Hal ini tentunya akan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Tana Tidung. []
Redaksi03