PASER — Gelaran Musabaqah Tilawatil Qur’an dan Hadits (MTQH) ke-49 Kabupaten Paser tidak hanya menjadi ajang keagamaan tahunan, tetapi juga momentum penting yang menggerakkan masyarakat dari sembilan kecamatan untuk berkumpul di Kecamatan Tanjung Harapan. Antusiasme tersebut tampak dari ramainya warga yang datang sejak hari pertama pelaksanaan, Jumat 14 November 2025, ketika acara resmi dibuka Wakil Bupati Paser, Ikhwan Antasari, di lapangan SMP Negeri 1 Tanjung Harapan. Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung selama empat hari, mulai 14 hingga 18 November 2025.
Dari sudut pandang penyelenggaraan daerah, MTQH kali ini menjadi kesempatan strategis untuk memperkuat peran Tanjung Harapan sebagai pusat aktivitas masyarakat, sekaligus memperkenalkan potensi wilayah kepada pengunjung dari berbagai kecamatan. Apresiasi terhadap pelaksanaan acara juga disampaikan langsung oleh Wakil Bupati. “Kami memberikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat untuk menyelenggarakan MTQH ke-49 Kabupaten Paser ini,” ujarnya.
Ikhwan menekankan bahwa keberadaan MTQH di Desa Tanjung Aru tidak hanya sekadar perayaan keagamaan, tetapi juga diharapkan mampu menarik perhatian lebih luas kepada potensi desa tersebut. Menurutnya, meningkatnya kunjungan masyarakat selama acara bisa menjadi langkah awal bagi peningkatan pembangunan daerah.
“Harapan kami, potensi desa ini dapat dikenal masyarakat secara luas. Tentu akan berdampak terhadap pembangunan, termasuk infrastruktur, yang berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat Desa Tanjung Aru,” tuturnya.
Dari sisi legislatif, dukungan juga datang dari Ketua Komisi I DPRD Paser, Kasri. Ia menilai MTQH bukan hanya sarana pencarian juara, tetapi wadah memperkuat pembinaan generasi muda agar semakin mencintai Al-Qur’an. Dirinya percaya bahwa kegiatan keagamaan seperti ini dapat menanamkan nilai ukhuwah islamiah sejak dini.
“MTQH ini kita tidak hanya mencari siapa pemenang atau juaranya, bukan itu tujuan utamanya tetapi disampaikan itu juga bagaimana sebagai tuan rumah dapat mempromosikan sumber daya yang ada baik di sektor pariwisatanya maupun UMKMnya,” ucapnya, Minggu (16/11/2025).
Dengan demikian, MTQH ke-49 bukan hanya simbol kecintaan terhadap kitab suci, tetapi juga ruang kolaborasi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan pelaku UMKM. Selain memperkuat nilai religius, kegiatan ini membuka peluang luas bagi Tanjung Harapan untuk berkembang menjadi kawasan yang lebih dikenal, baik karena kegiatan keagamaannya maupun potensi ekonominya. []
Admin04
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan