JAWA TIMUR – Fenomena salat Tarawih berhadiah uang yang viral menarik ribuan jemaah di Masjid Al Ilyas, Dusun Penjalinan, Desa Gondanglegi Kulon, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Hal ini menyebabkan salat Tarawih yang digelar di masjid tersebut meluber hingga ke tepi jalan raya, tepatnya di Jalan Raya Gondanglegi-Kepanjen, yang merupakan jalur utama nasional.
Kepadatan jemaah terjadi karena ruangan masjid tidak mampu menampung banyaknya orang yang datang untuk beribadah sekaligus berburu hadiah uang. Selain untuk menjalankan ibadah, ribuan orang tampak antusias mengikuti acara salat Tarawih karena setiap jemaah yang hadir akan mendapatkan amplop berisi uang tunai sebesar Rp 20.000 setiap kali selesai salat.
Abdi Sujatmiko, salah satu jemaah, mengungkapkan bahwa setiap orang yang mengikuti salat Tarawih di Masjid Al Ilyas pasti menerima uang tersebut.
“Tiap jemaah salat Tarawih diberi uang Rp 20 ribu tanpa terkecuali,” ujar Abdi, Jumat (07/03/2025).
Fenomena ini tidak hanya menarik perhatian masyarakat sekitar, tetapi juga warga dari daerah lain. Alfan, seorang jemaah asal Desa Ganjaran, Kecamatan Gondanglegi, turut mengkonfirmasi bahwa ia juga mendapatkan uang Rp 20 ribu setiap kali salat di masjid tersebut.
“Salat di sini (Masjid Al Ilyas) dapat uang Rp 20 ribu per orang,” kata Alfan.
Diketahui, pengusaha rokok Haji Sulaiman yang tinggal di kawasan tersebut adalah sosok yang memberikan hadiah uang kepada jemaah sebagai bentuk kepedulian sosial. Masjid Al Ilyas pun menjadi tempat yang ramai dikunjungi untuk salat Tarawih dengan harapan bisa memperoleh tambahan rezeki berupa uang dari Haji Sulaiman.
Fenomena ini menarik perhatian publik karena memberikan gambaran unik tentang bagaimana ibadah bisa menjadi daya tarik yang luar biasa ketika digabungkan dengan insentif berupa uang. Namun, kehadiran ribuan orang yang memadati jalanan juga memunculkan beberapa kekhawatiran terkait keselamatan dan ketertiban umum di sekitar masjid tersebut. []
Redaksi03