TB Liberty 7 Disanksi, Tak Boleh Berlayar Sementara

SAMARINDA– Sebuah kapal tunda (tugboat) bernama TB Liberty 7 beserta tongkang Azamara 3035 yang memuat batu bara dihentikan sementara pelayarannya oleh pihak berwenang. Penghentian ini dilakukan selama proses penyelidikan yang dilakukan oleh Satuan Polisi Perairan dan Udara (Satpolairud) Polresta Samarinda bersama Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Samarinda masih berlangsung.

Insiden tersebut terjadi pada Sabtu malam, 26 April 2025, sekitar pukul 23.00 Wita di perairan Sungai Mahakam I, tepatnya di kawasan Jalan Cipto Mangunkusumo, Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Saat kapal hendak bersandar, arus sungai yang sangat deras menyebabkan tali penarik (towing) putus. Akibatnya, tongkang yang dibawa oleh TB Liberty 7 meluncur bebas dan menabrak salah satu pilar Jembatan Mahakam I, yakni Pilar 4 (P4).

Benturan keras tersebut mengakibatkan kemiringan pada struktur pilar jembatan, sehingga menimbulkan kekhawatiran mengenai tingkat keamanan konstruksi jembatan. Pemerintah daerah melalui Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Seno Aji, bahkan menyatakan bahwa akses di atas Jembatan Mahakam I untuk sementara ditutup hingga kondisi benar-benar aman dan telah melalui proses evaluasi menyeluruh.

Kepala Bidang Status Hukum dan Sertifikasi Kapal KSOP Samarinda, Kapten M. Ridha Rengreng, menyampaikan bahwa selama proses investigasi berlangsung, kapal TB Liberty 7 tidak diizinkan melanjutkan pelayaran. “Jadi, selama penyelidikan dilakukan, kapal tidak dapat berlayar,” ujarnya kepada awak media.

Ridha menambahkan bahwa hasil investigasi dari pihak kepolisian akan menjadi acuan utama dalam menentukan langkah lanjutan terhadap insiden tersebut, baik dari aspek hukum maupun teknis keselamatan pelayaran.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa muatan tongkang tersebut terdiri atas sekitar 9.000 metrik ton (MT) batu bara. Pengangkutan ini tidak ditujukan untuk ekspor, melainkan untuk distribusi domestik, khususnya ke wilayah Muara Jawa guna memenuhi kebutuhan operasional pembangkit listrik milik PLN.

“Muatan itu akan dikirimkan ke PLN, bukan untuk keperluan ekspor,” kata Capt. Ridha secara singkat.

Saat ini, kapal TB Liberty 7 beserta tongkangnya masih berlabuh di perairan sekitar Taman Olah Bebaya Samarinda. Sementara itu, kondisi Jembatan Mahakam I masih dalam tahap pemeriksaan teknis oleh tim dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur guna memastikan tingkat kerusakannya dan langkah perbaikan yang akan dilakukan.[]

Redaksi12

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com