Teknologi China Hapus Lebih Banyak Emisi

BEIJING – Tim peneliti dari Institut Teknologi dan Rekayaan Material Ningbo (NIMTE) Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok dan Universitas Jinan berhasil menciptakan terobosan dalam teknologi pengolahan gas rumah kaca. Inovasi yang dipublikasikan dalam jurnal Science Advances pada Sabtu (12/7) ini mampu menghilangkan lebih banyak gas rumah kaca dibandingkan yang dihasilkan dalam prosesnya.

Teknologi yang disebut dry reforming of methane elektrik (e-DRM) ini dirancang untuk mengatasi kelemahan metode konvensional yang memerlukan suhu tinggi di atas 800 derajat Celsius dan bergantung pada bahan bakar fosil. Metode tradisional tersebut justru menghasilkan emisi karbon dioksida lebih besar daripada yang dapat dikonversi.

“Pendekatan inovatif ini mencapai konversi keseimbangan termodinamika dan mempertahankan stabilitas selama lebih dari 120 jam,” ungkap artikel penelitian tersebut.

Teknologi e-DRM bekerja dengan mengubah karbon dioksida dan metana menjadi syngas (gas sintetis) hidrogen dan karbon monoksida dengan tingkat pemanfaatan energi mencapai 80 persen. Angka ini jauh melampaui efisiensi metode konvensional yang berkisar 40-60 persen.

Keunggulan utama teknologi ini terletak pada kemampuannya beroperasi menggunakan energi terbarukan dari angin, matahari, air, dan nuklir. Proses ini dapat mengubah lebih banyak karbon dioksida daripada yang diemisikan saat pembangkitan listrik, menciptakan siklus emisi negatif bersih.

“Terobosan ini berpotensi memajukan transisi DRM dari penelitian laboratorium ke penerapan komersial,” sebut NIMTE. Lembaga riset tersebut optimistis teknologi e-DRM dapat diimplementasikan dalam skala industri mengingat stabilitas operasional dan efisiensi energi yang telah terbukti.

Inovasi ini diharapkan menjadi kunci pencapaian target emisi negatif bersih yang ditetapkan dalam kesepakatan iklim internasional. Teknologi tersebut juga membuka peluang komersialisasi solusi hijau yang memberikan keuntungan ekonomi sekaligus manfaat lingkungan dalam upaya mitigasi perubahan iklim global.[]

Admin05