AMUNTAI – Petani di lahan rawa Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) selama ini dihadapkan pada tantangan alam yang tidak mudah. Sebagian besar lahan mereka tergenang air selama enam hingga tujuh bulan dalam setahun, sehingga hanya menyisakan sedikit waktu untuk bercocok tanam. Akibatnya, banyak lahan yang tidak dapat dimanfaatkan secara optimal sepanjang tahun. pada (29/05/250.
Namun di balik keterbatasan tersebut, harapan baru tumbuh di Desa Banyu Hirang, Kecamatan Amuntai Selatan. Kelompok Tani Karya Makmur berhasil mengembangkan inovasi pertanian dengan menerapkan sistem tanam padi apung. Inovasi ini menjadi terobosan penting bagi daerah rawa yang selama ini dianggap kurang produktif.
Bupati HSU H Sahrujani turut hadir dalam kegiatan panen padi apung yang digelar di desa tersebut pada Rabu (28/5/2025). Ia mengapresiasi semangat dan kerja keras para petani, serta menekankan pentingnya program ini sebagai bagian dari upaya mewujudkan ketahanan pangan daerah. “Program ini bukan hanya soal panen, tapi tentang membangun ketahanan pangan serta program HSU Bangkit yang merupakan akronim dari Hulu Sungai Utara Berkeadilan, Unggul, dan Kreatif, menjadikan HSU sebagai pusat agrominapolitan yang menopang logistik Kalimantan Selatan,” ujar Bupati Sahrujani.
Ia juga menegaskan bahwa keberhasilan ini tak lepas dari kerja sama lintas sektor. “Saya berharap kolaborasi ini dapat menghadirkan solusi nyata untuk meningkatkan produksi pangan, memperkuat gizi masyarakat, serta membangun pertanian berkelanjutan,” tambahnya.
Sementara itu, Asisten Direktur Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan, Erik Muliawan, menyebut bahwa panen padi apung ini merupakan bukti nyata dari program pengembangan pertanian yang didukung BI sepanjang tahun 2024. Program ini merupakan bagian dari upaya Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kalimantan Selatan dalam mendukung Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP). “Kami percaya dengan teknologi yang tepat, petani bisa menjawab tantangan iklim dan keterbatasan lahan,” ujarnya.
Ia juga berpesan kepada kelompok tani agar tetap semangat berinovasi dan berkolaborasi sebagai pionir perubahan dalam sektor pertanian.
Pada kesempatan tersebut, Bupati HSU juga menyalurkan bantuan dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan berupa satu unit mesin penggiling padi, yang diterima langsung oleh Musrani dari Kelompok Tani Karya Makmur.
Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua DPRD HSU H Fadilah, para staf ahli bupati, kepala SKPD terkait, Camat Amuntai Selatan, koordinator penyuluh pertanian se-Kabupaten HSU, Kepala Desa Banyu Hirang, anggota kelompok tani, serta tamu undangan lainnya. []
Redaksi10