JAKARTA – Telkomsel, sebagai salah satu operator seluler yang merupakan bagian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Telkom, menyatakan minatnya untuk berpartisipasi dalam lelang frekuensi yang sedang dipersiapkan oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi). Dari tiga spektrum yang akan dilelang, yakni 700 MHz, 1,4 GHz, dan 2,6 GHz, Telkomsel menyatakan ketertarikannya pada dua spektrum, yaitu 700 MHz dan 2,6 GHz.
Vice President Corporate Communications & CSR Telkomsel, Saki H. Bramono, menegaskan kesiapan perusahaan untuk mengikuti proses seleksi yang akan dibuka oleh pemerintah.
“Kalau memang nanti pemerintah membuka untuk proses seleksinya, Insya Allah kita pasti akan join di 700 MHz dan juga di 2,6 GHz,” ujar Saki saat ditemui di Jakarta, Kamis (tanggal sesuai berita).
Potensi Frekuensi 900 GHz
Selain spektrum yang akan dilelang oleh pemerintah, Saki juga menanggapi pertanyaan terkait potensi frekuensi 900 GHz yang akan dikembalikan oleh operator seluler lain akibat aksi merger perusahaan menjadi entitas baru, yaitu XLSmart.
Menurutnya, sebelum memutuskan untuk mengikuti lelang pada spektrum tersebut, Telkomsel masih perlu melakukan kajian internal guna memastikan kebutuhan spektrum yang diperlukan untuk menunjang layanan telekomunikasi bagi masyarakat.
“Kalau untuk masalah spektrum (900 GHz), kita pasti akan ada internal assessment dulu terkait dengan kebutuhan spektrum dan lainnya,” katanya.
Pemerintah Siapkan Lelang Frekuensi
Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, mengonfirmasi bahwa pemerintah sedang mempersiapkan lelang tiga spektrum frekuensi di pita lebar, yakni 700 MHz, 1,4 GHz, dan 2,6 GHz. Lelang tersebut dijadwalkan berlangsung pada semester II tahun 2025 setelah pemerintah menyelesaikan proses penataan ulang spektrum atau refarming.
Meutya menekankan bahwa pelelangan frekuensi ini dilakukan agar spektrum tersebut dapat segera dimanfaatkan kembali oleh para penyedia layanan telekomunikasi. Dengan demikian, percepatan adopsi teknologi baru dapat terwujud di Indonesia.
“Kami merasa dengan pelepasan frekuensi ini memudahkan kita (masyarakat Indonesia) juga untuk mengadopsi berbagai macam teknologi konektivitas baru, new emerging technology,” kata Meutya saat ditemui di Jakarta Pusat, Jumat malam.
Dengan kesiapan Telkomsel untuk mengikuti lelang, diharapkan persaingan industri telekomunikasi di Indonesia semakin kompetitif dan mendorong peningkatan layanan bagi masyarakat. Lelang spektrum ini juga menjadi langkah strategis dalam mempercepat transformasi digital dan pengembangan jaringan yang lebih luas di Tanah Air. []
Redaksi10