JAWA BARAT – Banjir yang melanda Bekasi sejak beberapa hari terakhir masih belum menunjukkan tanda-tanda surut hingga Selasa (04/03/2025). Bencana ini telah menyebabkan aktivitas warga terganggu, bahkan terhenti di beberapa wilayah. Dalam situasi tersebut, sebuah video yang menunjukkan sekelompok warga yang diduga sedang menjebol tembok perumahan Galaxy di Bekasi menjadi viral.
Video berdurasi 44 detik itu pertama kali beredar di grup WhatsApp sebelum akhirnya viral di platform X. Dalam video tersebut, terlihat sekelompok warga mencoba menghancurkan tembok pembatas antara perumahan Galaxy dengan jalan raya Pekayon. Kejadian itu terjadi pada pagi hari, sekitar pukul 05.30 WIB. Perumahan Galaxy sendiri tampak tergenang banjir setinggi pinggang orang dewasa, sementara jalan raya Pekayon yang bersebelahan tetap kering.
Aksi warga yang terlihat dalam video itu diduga bertujuan untuk membiarkan air yang terperangkap di kompleks perumahan mengalir keluar melalui tembok yang dijebol. Seperti yang tertulis dalam narasi video yang diunggah akun @txtdrbekasi di X, kejadian ini terjadi sekitar pukul 06.00 WIB, saat kondisi banjir semakin parah di wilayah tersebut.
Tak lama setelah video tersebut viral, seorang warganet membagikan video lainnya yang menunjukkan kondisi jalan yang kini sudah terendam banjir. Video ini kemudian dibagikan di kolom komentar pada akun @txtdrbekasi, yang semakin memicu perdebatan di kalangan pengguna media sosial.
Tanggapan dari warganet pun terbagi. Beberapa memberikan kritikan atas tindakan tersebut, sementara yang lain memberikan pembelaan. Ada yang berpendapat bahwa tindakan warga tersebut mungkin dilakukan untuk mengurangi tekanan air di perumahan yang sudah sangat tergenang.
“Yang enak-enak maunya eksklusif. Giliran yang susah-susah inklusif,” tulis salah seorang warganet. Sementara itu, warganet lainnya mempertanyakan niat dari tindakan itu dan menekankan pentingnya mencari fakta terlebih dahulu sebelum membuat penilaian.
Sebagian warganet bahkan mencurigai bahwa tembok tersebut dijebol karena tidak mampu menahan tekanan air yang sangat besar.
“Mungkin tujuan jebol tembok itu agar air bisa masuk ke gorong-gorong di bawahnya,” tulis seorang warganet lainnya.
Perdebatan ini terus berkembang, dengan banyak pihak mencoba mencari kebenaran di balik kejadian tersebut. Meski begitu, satu hal yang jelas, banjir besar ini menyoroti kerentanannya Kota Bekasi terhadap bencana hidrometeorologi, terutama saat musim hujan tiba. Warga diminta tetap waspada dan mengikuti arahan pihak berwenang untuk mencegah hal-hal yang lebih buruk terjadi. []
Redaksi03