Tersengat Listrik, Tubuh Pekerja di Sampit Melepuh 40 Persen

KOTAWARINGIN TIMUR – Insiden tragis menimpa seorang pekerja reklame di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah. Pria bernama Suridin (52) tersengat listrik saat memperbaiki papan reklame di Jalan MT Haryono, dan kini harus berjuang melawan luka bakar serius yang dideritanya.

Korban diketahui sedang memperbaiki posisi baliho yang sempat miring beberapa hari sebelumnya. Tanpa menyadari bahaya di sekitar, besi penyangga yang ia pijak ternyata bersentuhan dengan kabel listrik yang terkelupas. Dalam sekejap, arus listrik menyambar tubuhnya, membuatnya terpental dan mengalami luka bakar di dada, perut, kaki kiri, dan tangan kiri.

“Biasanya ayah bekerja berdua. Waktu itu beliau hanya ingin memperbaiki posisi baliho yang kurang pas, jadi dikerjakan sendiri. Ternyata ada kabel listrik yang terkoyak dan menyentuh besi,” ungkap Azis, anak korban, saat ditemui di rumah sakit, Rabu (12/11/2025).

Saksi di lokasi menyebut, sesaat sebelum terjatuh, Suridin sempat berteriak meminta orang di bawah untuk memotong arus listrik menggunakan tang. Upaya itu berhasil menyelamatkan nyawanya, namun luka bakar yang dialami cukup parah.

Menurut Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD dr Murjani Sampit, dr Anggun Iman Hernawan, korban tiba di instalasi gawat darurat (IGD) dengan kondisi kritis dan segera ditangani tim medis.
“Pasien kecelakaan kerja pemasangan baliho saat ini ditangani oleh dokter UGD. Pasien diantar oleh petugas damkar,” ujarnya.

Hasil pemeriksaan menunjukkan, luka bakar korban mencapai 40 persen. “Kondisi umum pasien luka bakar 40 persen di dada, perut, kaki kiri, dan tangan kiri. Saat ini masih dirawat di UGD dan sedang dikonsulkan ke dokter bedah,” imbuh dr Anggun.

Tim medis masih memantau kondisi korban yang berisiko mengalami komplikasi akibat luka bakar dalam. Dokter juga telah menyarankan tindakan operasi pengangkatan kulit yang rusak, namun pihak keluarga masih mempertimbangkannya.

“Beliau sempat sadar dan meminta tolong agar kabel dipotong. Dokter menyarankan operasi pengangkatan kulit, tapi kami masih berdiskusi dengan keluarga,” tutur Azis dengan nada cemas.

Kasus ini menjadi peringatan keras bagi para pekerja lapangan agar memperhatikan keamanan kerja, terutama saat berdekatan dengan jaringan listrik aktif. Pihak Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kotim pun mengingatkan pentingnya prosedur keselamatan dan alat pelindung diri (APD) dalam setiap pekerjaan di area berisiko tinggi.

Kini, kondisi Suridin terus dipantau intensif oleh tim medis. Doa dan dukungan pun mengalir dari warga sekitar agar ia segera pulih dan kembali berkumpul bersama keluarga. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com