Texas Dilanda Banjir Bandang, 106 Orang Masih Hilang

WASHINGTON DC – Texas, Amerika Serikat, tengah menghadapi tantangan besar dalam upaya penanganan bencana banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah. Seiring dengan meningkatnya jumlah korban hilang, tim penyelamat harus berjibaku melawan cuaca ekstrem dan kondisi lapangan yang buruk demi menemukan para korban.

Data terkini menunjukkan sebanyak 106 orang masih belum ditemukan pascabanjir bandang yang menerjang beberapa daerah di negara bagian itu. Sementara itu, korban tewas telah mencapai 120 orang. Selain jatuhnya korban jiwa, ratusan rumah dilaporkan rusak parah bahkan hanyut terseret arus banjir.

Upaya pencarian korban menjadi pekerjaan yang sangat berat bagi tim penyelamat. Tidak hanya harus menyisir daerah terdampak banjir yang rusak parah, mereka juga harus menghadapi cuaca yang tidak bersahabat. Koordinator insiden dari United Cajun Navy, Ryan Logue, menggambarkan kondisi yang mereka hadapi di lapangan sangat menyulitkan.

“Kondisi cuaca membuat lebih sulit untuk bertahan hidup,” kata Logue, dikutip dari CNN pada Kamis (9/7). Ia menambahkan bahwa sebagian besar wilayah yang disapu banjir kini nyaris tak meninggalkan jejak.

Sementara itu, Tim Penyelamat Air Virginia Beach juga ikut diterjunkan dalam operasi ini. Kapten Max McQuarri mengakui proses pencarian kemungkinan besar akan memakan waktu lama. “Kemungkinan berhari-hari atau berminggu-minggu,” kata dia.

Wilayah yang terdampak paling parah mencakup Kamp Mystic dan daerah sekitarnya. Banjir bandang dipicu oleh hujan deras yang terus mengguyur dalam beberapa hari terakhir serta meluapnya sejumlah sungai di kawasan tersebut.

Sebagai respons atas bencana ini, berbagai pihak telah mengirimkan bantuan. Salah satu dukungan datang dari pemerintah daerah New York yang mengerahkan pasukan tambahan untuk membantu evakuasi dan pencarian korban.

Kondisi darurat ini menunjukkan betapa rentannya wilayah permukiman terhadap bencana hidrometeorologi ekstrem. Bencana banjir di Texas kali ini tak hanya menimbulkan korban jiwa, tetapi juga menyisakan kerugian besar dan trauma mendalam bagi warga yang terdampak.

Dengan upaya terus-menerus yang dilakukan berbagai tim penyelamat dan dukungan dari pemerintah, diharapkan proses pencarian dapat segera menemukan korban yang masih hilang, sekaligus membuka jalan menuju pemulihan jangka panjang di wilayah bencana.[]