NUNUKAN – Menjelang liburan panjang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi, penjualan tiket PT Pelni Cabang Nunukan, Kalimantan Utara, terpantau sangat laris. Kepala Kantor Cabang PT Pelni Nunukan, Soedjito, mengungkapkan bahwa tiket untuk keberangkatan kapal pada 20, 25, dan 27 Maret 2025 sudah habis terjual.
“Jelang keberangkatan Kapal Pelni, tiket kami sudah habis terjual,” ujar Soedjito dalam keterangan resminya pada Selasa (18/03/2025). Hal ini menunjukkan tingginya minat masyarakat untuk mudik Lebaran menggunakan transportasi laut.
Soedjito menjelaskan bahwa sebagian besar pembelian tiket dilakukan secara online, yang memungkinkan masyarakat untuk memesan jauh-jauh hari. “Kalau dihitung, sekitar 80 persen pemesanan tiket dilakukan secara online, sementara sisanya 20 persen melalui cara offline,” katanya.
Menurutnya, tahun lalu masyarakat di Nunukan belum begitu terbiasa dengan sistem pemesanan tiket secara online, namun kini mereka berbondong-bondong berebut tiket melalui platform digital. “Berdasarkan pengalaman tahun lalu, ada kenaikan jumlah pemesanan online yang cukup signifikan,” tambahnya.
Dari total 900 tiket yang tersedia untuk dua armada kapal Pelni di Nunukan, yakni KM Lambelu dan KM Bukit Siguntang, seluruh tiket tersebut telah habis terjual pada pertengahan bulan Ramadhan. “Kalau dibandingkan dengan tahun lalu, ada kenaikan jumlah penumpang sekitar 20 persen,” ujar Soedjito. Kenaikan ini, menurutnya, dipicu oleh perbaikan ekonomi yang memungkinkan masyarakat untuk lebih leluasa merayakan Lebaran bersama keluarga.
Selain itu, sejumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bekerja di Malaysia juga memanfaatkan kesempatan mudik ke Nunukan. Untuk membantu masyarakat yang belum mendapatkan tiket, PT Pelni telah melaporkan masalah kuota tiket ke pusat. Sebagai hasilnya, pihak Pelni mendapatkan dispensasi untuk menambah kuota tiket sebanyak 50 persen atau sekitar 400 tiket tambahan.
“Penambahan tiket akan dibuka dua hari menjelang keberangkatan kapal. Jadi, masyarakat bisa mengecek langsung melalui aplikasi Pelni Mobile,” kata Soedjito. Ia menyarankan agar warga yang ingin mendapatkan tiket tambahan untuk sering memantau aplikasi tersebut, karena penambahan tiket bisa dilakukan sewaktu-waktu.
Di musim mudik Lebaran 2025 ini, Soedjito menegaskan bahwa tidak ada kenaikan harga tiket atau biaya angkut barang. Semua informasi terkait keberangkatan, harga tiket, biaya barang, dan jadwal keberangkatan dapat dilihat secara transparan di aplikasi Pelni Mobile.
Lebih lanjut, Soedjito mengungkapkan bahwa pemesanan tiket secara online di Nunukan, yang merupakan daerah perbatasan negara, menunjukkan keberhasilan PT Pelni dalam mengimplementasikan digitalisasi pelayanan. “Dengan adanya pemesanan tiket online, masyarakat dapat menghindari antrean panjang dan kekecewaan karena kehabisan tiket. Selain itu, ini juga mengurangi potensi praktik percaloan,” tuturnya.
PT Pelni Nunukan menyiapkan dua armada kapal untuk angkutan Lebaran 2025, yaitu KM Bukit Siguntang dan KM Lambelu. Rute perjalanan kapal tersebut meliputi beberapa tujuan seperti Balikpapan, Makassar, Maumere, Lewoleba, Kupang, dan beberapa kota lainnya. []
Redaksi03