KUTAI KARTANEGARA – Tim E-Sport Arjuna kembali membuktikan eksistensinya di dunia e-sport Kalimantan Timur dengan torehan prestasi membanggakan pada Liga Esport Bupati Cup 2025 cabang PUBG Mobile. Turnamen yang digelar Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kutai Kartanegara (Kukar) bersama E-Sport Indonesia (ESI) Kukar di Gedung Bela Diri Stadion Aji Imbut Tenggarong Seberang pada 19 hingga 20 Juli 2025 ini menjadi saksi ketangguhan tim Arjuna.
Tidak hanya satu, dua tim Arjuna sukses merebut posisi strategis di podium juara. Tim Arjuna utama berhasil mengamankan posisi kedua, sementara tim Arjuna YD menempati posisi ketiga. Capaian ini sekaligus menjadi lompatan prestasi setelah pada ajang serupa tahun lalu, Arjuna hanya mampu finis di posisi empat dan lima.
Sebanyak 16 tim dengan total 64 pemain bersaing dalam kejuaraan bergengsi ini. Keberhasilan Arjuna menjadi sorotan utama karena konsistensi dan kedisiplinan mereka di dunia e-sport lokal. Bagi tim Arjuna, ajang ini bukan hanya soal kompetisi, tetapi juga wadah pembentukan karakter dan profesionalisme generasi muda di bidang e-sport.
Muhammad Aswad, pemain senior yang sekaligus menjabat In-Game Leader (IGL) tim Arjuna, mengaku bersyukur atas hasil yang diraih timnya. Ia menyebut bahwa kemenangan ini bukan hasil instan, melainkan buah dari latihan terprogram dan koordinasi matang antar pemain. “Kami sangat bersyukur bisa meraih posisi dua dan tiga. Ini hasil dari semangat latihan yang teratur, serta koordinasi yang sudah dibangun lama antar pemain,” ucap Aswad usai penyerahan hadiah pada Minggu malam (20/07/2025).
Aswad mengungkapkan bahwa timnya berlatih antara tiga hingga lima kali setiap pekan. Materi latihan tidak hanya fokus pada teknik bermain dan kecepatan tangan, tetapi juga penguatan komunikasi dalam tim. Ia menegaskan bahwa dalam dunia PUBG Mobile, komunikasi dan pengambilan keputusan cepat sangat menentukan kelangsungan permainan. “Tanpa kekompakan, tim tidak akan bisa bertahan lama di kompetisi. Apalagi di PUBG, setiap keputusan bisa jadi penentu hidup-mati,” jelasnya.
Lebih jauh, Aswad mengapresiasi keberpihakan pemerintah daerah dalam mendukung pertumbuhan e-sport di Kukar. Menurutnya, kehadiran turnamen resmi seperti Liga Esport Bupati Cup menjadi stimulus positif bagi komunitas gamer lokal, sekaligus ruang aktualisasi anak muda di era digital.
“Ini bukan sekadar soal menang. Event seperti ini membantu anak-anak muda menemukan tempat positif. Daripada terlibat hal negatif, mereka bisa fokus berkarya lewat e-sport,” katanya.
Dengan capaian dua besar di Liga Esport Bupati Cup 2025, tim Arjuna kini bersiap menatap kompetisi di level provinsi bahkan nasional. Capaian mereka menjadi gambaran nyata bahwa e-sport di Kutai Kartanegara telah berkembang pesat dan mulai menunjukkan hasil signifikan.
Keberhasilan ini juga menunjukkan bahwa e-sport tidak lagi dianggap sekadar hobi, melainkan telah menjadi cabang olahraga kompetitif yang membutuhkan strategi, ketahanan mental, dan kerja sama tim yang solid. Dengan dukungan berkelanjutan dari pemerintah daerah dan stakeholder terkait, sektor ini diyakini akan semakin berkembang dan menjadi jalur prestasi baru bagi generasi muda Kukar. []
Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Rasidah
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan