TANAH BUMBU – Upaya panjang Tim SAR Gabungan dalam mencari bukti penting penyebab jatuhnya helikopter BK-117 D3 akhirnya membuahkan hasil. Kotak hitam atau black box ditemukan di kawasan Pegunungan Meratus, Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanahbumbu, Kamis (04/09/2025) malam.
Penemuan perangkat vital tersebut menjadi titik terang dalam investigasi kecelakaan udara yang menewaskan enam penumpang dan dua awak helikopter. Meski tampak gosong akibat terbakar, black box dilaporkan masih dalam kondisi utuh sehingga tetap dapat dianalisis.
“Beberapa jenazah mengalami kerusakan cukup parah, namun kedelapan korban semuanya sudah dievakuasi,” ungkap Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo yang turut memimpin proses evakuasi.
Black box selanjutnya langsung diserahkan ke Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk dianalisis lebih lanjut. Informasi resmi terkait isi data maupun rekaman suara dalam kotak hitam itu dijadwalkan akan dipaparkan KNKT dalam rilis resmi mendatang.
Selain menemukan black box, tim gabungan juga menyelesaikan proses evakuasi jenazah para korban. Sebanyak lima ambulans dan satu kendaraan patroli Polres Tanahbumbu mengantarkan delapan jenazah dari lokasi posko induk di Desa Emil Baru menuju RS Bhayangkara Banjarmasin. Evakuasi berlangsung hingga Kamis malam sekitar pukul 21.50 Wita.
Tiga ambulans masing-masing mengangkut dua jenazah, mengingat kondisi korban yang tidak utuh akibat terbakar. Sebelum diberangkatkan, tim Inafis Polres Tanahbumbu terlebih dahulu melakukan pemeriksaan sidik jari serta identifikasi awal lainnya. Usai diperiksa, jenazah dimasukkan ke dalam kantong jenazah lapis kedua untuk kemudian diangkut.
Penemuan black box helikopter ini diharapkan mampu menjawab pertanyaan besar penyebab kecelakaan. Pasalnya, perangkat tersebut berfungsi merekam data penerbangan (Flight Data Recorder/FDR) serta percakapan di kokpit (Cockpit Voice Recorder/CVR).
Black box mampu merekam berbagai indikator penting, mulai dari kecepatan udara, ketinggian, penggunaan bahan bakar, hingga pergerakan sayap atau aktivasi autopilot. Rekaman percakapan antara pilot, kru, dan menara pengawas bandara juga tersimpan di dalamnya. Semua data itu sangat berharga untuk mengungkap faktor teknis maupun nonteknis yang menyebabkan jatuhnya helikopter di perbukitan Meratus.
Meskipun dikenal dengan istilah black box, sebenarnya perangkat tersebut berwarna oranye terang. Pemilihan warna mencolok bertujuan memudahkan tim pencari menemukannya di antara reruntuhan. Alat ini dibuat dari bahan yang sangat kuat, seperti titanium atau baja tahan karat, sehingga bisa bertahan dalam suhu ekstrem maupun benturan keras.
Tragedi yang menimpa helikopter BK-117 D3 ini menorehkan duka mendalam bagi keluarga korban. Evakuasi jenazah dengan iringan ambulans yang meninggalkan Tanahbumbu menuju Banjarmasin menjadi pemandangan memilukan. Namun di balik kesedihan itu, penemuan black box memberi harapan agar penyebab kecelakaan dapat diungkap secara transparan dan menjadi pelajaran penting untuk keselamatan penerbangan ke depan.
Pihak berwenang menegaskan, investigasi akan dilakukan menyeluruh dengan melibatkan berbagai unsur, mulai dari KNKT, Basarnas, TNI, Polri, hingga pemerintah daerah. Transparansi hasil investigasi diharapkan dapat memberikan keadilan bagi keluarga korban sekaligus meningkatkan standar keselamatan transportasi udara di Indonesia. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan