KOTAWARINGIN TIMUR – Upaya pencarian terhadap seorang penumpang KM Dharma Rucitra VI yang dilaporkan terjun ke laut di perairan Kotawaringin Timur (Kotim) masih terus berlangsung, meski hingga Kamis (04/09/2025) sore belum membuahkan hasil. Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri, serta relawan masyarakat berhadapan dengan tantangan berat berupa gelombang tinggi yang membuat operasi penyelamatan harus dilakukan secara hati-hati.
Kepala Pelaksana BPBD Kotim, Multazam, menjelaskan pencarian dilakukan dengan strategi pembagian tim. Personel dibagi menjadi dua regu yang bergerak pada jalur berbeda. Regu pertama menggunakan perahu karet untuk menyisir laut ke arah timur, sementara regu kedua bergerak dari darat menggunakan sepeda motor dengan menyusuri bibir pantai ke arah barat.
“Sek japagi hingga siang tim sudah bekerja sesuai wilayah yang ditentukan. Namun, sampai saat ini korban belum ditemukan,” jelas Multazam kepada wartawan.
Menurut dia, kondisi cuaca yang kurang bersahabat menjadi kendala utama. Saat siang hari, gelombang laut meninggi sehingga pencarian di perairan terbuka dianggap terlalu berisiko. Demi keselamatan, tim terpaksa menghentikan pencarian sementara dan beristirahat di pos Tebing Kalap.
“Gelombang di siang hari ini cukup tinggi. Maka kami menunggu kondisi lebih tenang agar pencarian bisa dilanjutkan kembali,” tambahnya.
Multazam memaparkan, area pencarian telah diperluas hingga radius 15 sampai 16 kilometer dari titik awal yang diduga menjadi lokasi penumpang melompat. Meski upaya telah dilakukan secara maksimal, hingga Kamis sore belum ada tanda-tanda yang mengarah pada keberadaan korban.
Di sisi lain, situasi ini membuat tim penyelamat harus terus melakukan evaluasi. Koordinasi lintas instansi terus digencarkan agar pola pencarian bisa menyesuaikan dengan kondisi cuaca yang kerap berubah. Harapannya, setiap peluang untuk menemukan korban dapat dimaksimalkan tanpa mengorbankan keselamatan petugas.
“Kami berharap situasi bisa segera membaik. Semua tim tetap siap melanjutkan pencarian agar korban segera ditemukan,” pungkas Multazam.
Peristiwa ini menjadi sorotan publik lantaran menyangkut keselamatan penumpang kapal yang seharusnya mendapat perlindungan optimal. Pihak berwenang menegaskan, selain melakukan pencarian, mereka juga akan mengevaluasi prosedur pengawasan dan keselamatan penumpang agar kejadian serupa tidak terulang.
Bagi keluarga korban, penantian panjang ini tentu menimbulkan kecemasan. Masyarakat pun berharap cuaca segera bersahabat, sehingga upaya tim gabungan bisa membuahkan hasil dan memberikan kejelasan bagi pihak keluarga. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan