Timor Leste Ricuh, Turki Bergejolak, Indonesia Tegas Dukung Palestina

JAKARTA – Gelombang protes di beberapa negara sahabat Indonesia serta sikap Jakarta atas isu Palestina kembali menjadi perhatian publik internasional pada Senin (15/09/2025). Sejumlah dinamika politik dan sosial di kawasan memperlihatkan bagaimana masyarakat menanggapi kebijakan pemerintah maupun keputusan internasional yang berdampak luas.

Di Timor Leste, lebih dari seribu warga turun ke jalan untuk menyuarakan penolakan terhadap rencana pemerintah membeli mobil dinas baru bagi 65 anggota parlemen. Aksi demonstrasi yang berlangsung di sekitar gedung Parlemen Nasional, Dili, didominasi oleh mahasiswa.

Mengutip laporan AFP, para peserta aksi menilai pengadaan kendaraan tersebut tidak sejalan dengan kondisi perekonomian rakyat. Menurut Bank Dunia, sebagian besar warga Timor Leste masih hidup di bawah garis kemiskinan. Rencana pembelian yang telah disetujui sejak tahun lalu itu pun memicu kemarahan publik karena dianggap mencerminkan gaya hidup berlebihan di tengah kesenjangan sosial.

Sementara itu, di Turki, aksi unjuk rasa besar-besaran juga terjadi di ibu kota Ankara. Puluhan ribu orang berkumpul pada Minggu (14/09/2025) dengan tuntutan yang cukup serius, yakni mendesak Presiden Recep Tayyip Erdogan untuk mundur dari jabatannya.

Latar belakang protes ini terkait keputusan pengadilan yang disebut-sebut akan membatalkan hasil kongres Partai Rakyat Republik (CHP), oposisi utama pemerintah. Massa menuding adanya pembelian suara dan pelanggaran prosedural pada proses politik tersebut. Dalam aksinya, para demonstran mengibarkan bendera Turki dan membawa spanduk partai oposisi, sambil meneriakkan tuntutan tegas kepada Erdogan.

Dari sisi diplomasi internasional, Indonesia memberikan perhatian pada isu Palestina. Kementerian Luar Negeri RI menyambut baik diadopsinya Deklarasi New York oleh Majelis Umum PBB pada Jumat (12/9). Juru bicara Kemlu RI, Vahd Nabyl A. Mulachela, menegaskan bahwa sikap Indonesia tidak berubah dalam mendukung perjuangan Palestina.

“Bagi Indonesia, pengakuan global sangat penting untuk memberikan Palestina posisi yang setara dalam proses perdamaian,” ujar Nabyl dalam keterangan resminya, Senin (15/9).

Deklarasi tersebut dipandang sebagai langkah signifikan dalam memperkuat posisi Palestina di dunia internasional, sekaligus menegaskan kembali pentingnya solusi dua negara dalam menyelesaikan konflik berkepanjangan di Timur Tengah.

Dengan kondisi yang berkembang di Timor Leste, Turki, dan forum internasional, isu keadilan sosial serta legitimasi politik tampak menjadi benang merah yang memicu suara rakyat di berbagai belahan dunia. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com