TNI dan Warga Keroyok Pemuda hingga Tewas

JAKARTA — Seorang pemuda bernama Fahrul Abdillah (29), warga Kota Serang, Banten, meninggal dunia usai diduga menjadi korban pengeroyokan yang melibatkan dua anggota TNI dari Korem 064/Maulana Yusuf serta dua warga sipil berinisial MS dan JH. Insiden tragis itu terjadi di Jalan Ahmad Yani pada Selasa dini hari (15/04/2025).

Kepolisian Resor Kota Serang mengungkap bahwa kejadian tersebut bermula dari kesalahpahaman yang berujung pada pertikaian. Fahrul, yang saat itu sedang berada di lokasi, mencoba melerai adu argumen yang terjadi antara pelaku dan pengguna jalan lain. Namun upaya damai tersebut justru berbalik menjadi bumerang.

“Korban coba melerai pertengkaran justru jadi sasaran kekerasan,” kata Kasat Reskrim Polresta Serang Kota, Kompol Salahuddin, saat dikonfirmasi pada Sabtu (19/04/2025).

Pengeroyokan itu menyebabkan luka serius pada tubuh dan kepala korban. Fahrul ditemukan dalam kondisi tergeletak di jalan dan tidak sadarkan diri. Teman-temannya yang menyaksikan kejadian tersebut langsung membawanya ke rumah sakit. Setelah beberapa hari dirawat dalam kondisi koma di RSUD Banten, nyawa Fahrul tidak tertolong. Ia dinyatakan meninggal dunia pada Jumat, 18 April 2025, dan kemudian dimakamkan di kampung halamannya di Sajira, Kabupaten Lebak.

Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat turut memberikan pernyataan resmi terkait keterlibatan dua anggotanya dalam insiden ini. Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, menyebut bahwa peristiwa tersebut dipicu oleh “persoalan pribadi dan kesalahpahaman antara para pelaku dan korban.”

Saat ini, kedua anggota TNI yang terlibat telah diamankan dan tengah menjalani pemeriksaan secara intensif oleh Detasemen Polisi Militer (Denpom) III/4 Serang. Sementara dua warga sipil lainnya berada dalam tahanan Polresta Serang Kota untuk penyelidikan lebih lanjut.

Wahyu menegaskan bahwa proses hukum terhadap para pelaku akan berjalan transparan dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. “Petugas kami dari Denpom III/4 Serang sedang bekerja, dan sama-sama kita tunggu hasilnya,” ujarnya.

Kasus ini menyita perhatian publik, mengingat keterlibatan aparat militer dalam aksi kekerasan terhadap warga sipil. Kepolisian dan pihak TNI menyatakan komitmennya untuk mengusut tuntas peristiwa ini dan menjamin bahwa pelaku akan diproses sesuai hukum. []

Redaksi03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com