KUTAI TIMUR – Desa Suka Rahmat, Kecamatan Teluk Pandan, kini mengalami transformasi signifikan berkat program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 Tahun Anggaran 2025. Selama periode 23 Juli hingga 21 Agustus 2025, 150 personel Satgas TMMD di bawah komando Letkol Arh Ragil Setyo Yulianto, S.H., M.H.I., bekerja sama dengan warga setempat untuk membuka akses, meningkatkan sarana infrastruktur, dan memperkuat ketahanan sosial-ekonomi masyarakat.
Penutupan TMMD ke-125 dilakukan Kamis (21/08/2025) dengan hasil yang memuaskan. Danrem 091/ASN Brigjen TNI Anggara Sitompul, S.I.P., M.S., membacakan amanat Panglima Kodam VI/Mulawarman Mayor Jenderal TNI Rudy Rachmat Nugraha, S.I.P., M.Sc., yang menekankan bahwa semangat kebersamaan ini menjadi hakikat kemanunggalan TNI dengan rakyat. “Ini roh perjuangan bangsa dan akan terus kita bangun serta pelihara,” tegas Pangdam dalam amanatnya.
Salah satu pencapaian nyata terlihat dari pembangunan jalan sepanjang 900 meter dengan lebar enam meter yang menghubungkan RT 08 dengan dunia luar. Jembatan kayu sepanjang 16 meter juga berhasil dibangun, memperkuat aksesibilitas desa. Selain itu, lima sumur bor kini menyediakan air bersih bagi warga, satu unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) telah direnovasi menjadi hunian layak, serta 250 pohon ditanam untuk penghijauan lingkungan.
Program ketahanan pangan seluas dua hektare di Desa Teluk Pandan turut mendukung penghidupan masyarakat, sementara upaya penurunan stunting memberikan harapan baru bagi generasi muda. Penyuluhan intensif tentang bela negara, bahaya narkoba, radikalisme, dan rekrutmen TNI menambah wawasan kebangsaan masyarakat setempat.
Letkol Arh Ragil Setyo Yulianto menegaskan bahwa tema TMMD ke-125, “Dengan Semangat TMMD Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional di Wilayah,” menunjukkan bahwa kolaborasi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat adalah kunci keberhasilan. Dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Kutai Timur dan Penanggung Jawab Operasi (PJO) TMMD memastikan program berjalan efektif dan berdampak nyata.
TMMD ke-125 membuktikan bahwa pembangunan desa bukan hanya fisik, tetapi juga mental, sosial, dan ekonomi. Desa Suka Rahmat kini menjadi contoh kemanunggalan TNI-Rakyat, dengan infrastruktur baru, akses terbuka, dan harapan masyarakat yang lebih baik. “Penutupan ini bukan akhir, tetapi awal dari perubahan berkelanjutan yang akan terus dirasakan masyarakat,” pungkas Letkol Ragil.[]
Admin05
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan