Tol Balsam Diblokir, Warga Tuntut Ganti Rugi Tanah

SAMARINDA – Arus mudik Lebaran yang melintas di Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) pada Jumat (21/03/2025) mengalami kemacetan parah selama lebih dari enam jam. Kemacetan ini disebabkan oleh aksi pemblokiran jalan yang dilakukan oleh sekelompok warga di Km 6+200 Tol Balsam, yang terletak di wilayah Balikpapan, Kalimantan Timur. Aksi tersebut dipicu oleh ketidakpuasan warga terhadap penyelesaian sengketa ganti rugi atas tanah mereka yang terkena dampak pembangunan tol.

Pemblokiran jalan tol ini menciptakan tumpukan tanah liat dan belasan ranting pohon besar yang sengaja diletakkan di sepanjang jalan untuk menghalangi kendaraan. Kondisi ini mengakibatkan lalu lintas dari Balikpapan menuju Samarinda dan sebaliknya terpaksa dialihkan. Pantauan udara menunjukkan, kemacetan yang terjadi cukup parah dan berdampak langsung pada arus mudik Lebaran, yang saat itu mengalami lonjakan volume kendaraan.

Aksi blokade ini dilakukan oleh warga yang merasa belum mendapatkan kejelasan mengenai ganti rugi atas tanah yang mereka klaim terdampak pembangunan jalan tol. Mereka menyatakan bahwa hingga saat ini tidak ada transparansi mengenai luas lahan yang terkena proyek serta jumlah kompensasi yang seharusnya diterima oleh mereka.

Hermin, seorang warga yang turut serta dalam aksi blokade, menegaskan bahwa pihaknya telah berulang kali meminta penjelasan terkait hal ini, namun belum ada solusi konkret dari pihak berwenang. “Kami hanya ingin kejelasan. Tanah kami digunakan, tetapi kami tidak diberi informasi resmi mengenai ganti rugi. Berapa luasnya? Berapa kompensasinya? Kami sampai sekarang belum mendapat jawaban,” ujar Hermin saat ditemui di lokasi pemblokiran.

Sementara itu, warga lainnya mengungkapkan bahwa ini bukanlah aksi pertama yang mereka lakukan. Mereka menyebutkan telah melakukan blokade serupa sebanyak lebih dari 20 kali, namun tetap tidak mendapat respons yang memadai dari pihak terkait. Warga pun menegaskan akan terus melakukan aksi blokade ini jika tuntutan mereka tidak segera dipenuhi. “Jika tidak ada solusi yang jelas, kami akan terus menutup jalan tol ini. Kami hanya ingin hak kami diakui,” ujar salah seorang warga.

Pihak Jasamarga Balikpapan-Samarinda (JBS) selaku pengelola jalan tol mengungkapkan bahwa aksi pemblokiran ini menimbulkan gangguan signifikan, terutama menjelang puncak arus mudik Lebaran yang diperkirakan akan terjadi dalam beberapa hari mendatang. Sebagai dampaknya, kendaraan dari Samarinda menuju Balikpapan terpaksa dialihkan melalui Gerbang Tol Karang Joang, sementara akses dari Karang Joang menuju Manggar ditutup sementara.

Pihak berwenang, termasuk petugas dari Jasamarga dan pemerintah setempat, tengah melakukan upaya mediasi dengan warga untuk mencari solusi yang dapat mengakhiri aksi blokade ini. Harapannya, mediasi dapat menghasilkan kesepakatan yang adil bagi semua pihak dan mengembalikan kelancaran arus lalu lintas di Tol Balsam, terutama menjelang puncak arus mudik Lebaran yang akan datang. []

Redaksi03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com