JAKARTA – Kecelakaan beruntun kembali terjadi di ruas Tol Jakarta–Cikampek (Japek) arah Jakarta pada Selasa (21/10/2025) dini hari, sekitar pukul 02.57 WIB. Insiden yang melibatkan beberapa truk di Kilometer 45 itu menjadi cerminan berulangnya lemahnya pengawasan keselamatan di jalur padat antarwilayah ini.
Informasi yang diunggah melalui akun X resmi BMKG dan Jasamarga menyebutkan kecelakaan tersebut terjadi di lajur tengah dan kanan (lajur 2–3). “Kecelakaan_Japek Karawang Barat KM 45 arah Jakarta, melibatkan kendaraan truk beruntun di lajur 2–3/tengah-kanan,” tulis Jasamarga dalam laporan yang disebarkan tak lama setelah kejadian.
Meski hingga kini belum ada laporan resmi mengenai jumlah korban, fakta bahwa kecelakaan terjadi di jam sepi lalu lintas justru mengundang pertanyaan besar: mengapa kecelakaan masih sering terjadi di jalan tol yang diklaim berstandar tinggi dan dikelola secara profesional?
Fenomena kecelakaan beruntun di Tol Japek bukan hal baru. Dalam beberapa bulan terakhir, jalur ini kerap menjadi lokasi tabrakan beruntun, terutama yang melibatkan kendaraan besar seperti truk logistik. Banyak kalangan menilai penyebab utamanya bukan sekadar faktor pengemudi, tetapi juga lemahnya kontrol kecepatan, kelelahan pengendara, hingga penerangan dan pemeliharaan jalan yang kerap luput dari perhatian.
Hingga berita ini diturunkan, petugas masih berada di lokasi untuk melakukan evakuasi kendaraan dan mengatur arus lalu lintas. “Dalam penanganan petugas,” tulis pihak Jasamarga dalam pembaruan laporan yang diunggah pada Selasa (21/10/2025) pagi.
Kecelakaan di Tol Japek lagi-lagi menegaskan bahwa keselamatan pengguna jalan belum menjadi prioritas utama di tengah sibuknya arus transportasi barang dan penumpang. Sementara itu, publik berharap agar pemerintah dan pengelola jalan tol tidak hanya cepat membersihkan puing, tetapi juga berani mengevaluasi sistem keselamatan dan pengawasan di lapangan. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan