PALANGKA RAYA – Menjelang rencana aksi unjuk rasa besar di depan Gedung DPRD Kalimantan Tengah pada Senin (01/09/2025), sikap berbeda ditunjukkan oleh Komunitas Ojek Online (Ojol) Palangka Raya. Mereka menyatakan tidak akan ikut serta dalam aksi yang digelar aliansi Cipayung Plus Palangka Raya, melainkan memilih jalan doa bersama sebagai bentuk penghormatan kepada rekan sejawat, almarhum Affan Kurniawan.
Aksi massa Cipayung Plus sedianya berlangsung sekitar pukul 13.00 WIB dengan mengundang mahasiswa, masyarakat sipil, hingga para pengemudi ojol. Namun, komunitas ojol menegaskan keputusan untuk tidak menghadiri aksi tersebut.
Ketua Penyambung Kopdar Mitra Go-Jek Palangka Raya, Gandi Setiawan, menjelaskan keputusan itu pada Minggu (31/08/2025). “Kami mitra Ojol (Ojek Online) Palangka Raya tidak akan mengikuti aksi demo yang akan dilaksanakan besok pada 01 September 2025,” ujarnya.
Sebagai gantinya, Gandi menyampaikan komunitas ojol akan menggelar doa bersama pada Kamis (04/09/2025) di Tugu Soekarno, Jalan S. Parman, Kota Palangka Raya. Kegiatan itu ditujukan untuk mengenang Affan Kurniawan, driver ojol yang meninggal dunia setelah terlindas kendaraan taktis Brimob dalam demonstrasi di Kwitang, Jakarta Pusat, Kamis (28/08/2025).
“Dalam kesempatan ini kami juga mengundang seluruh Ojol di Palangka Raya untuk mengikuti kegiatan doa bersama, insyaAllah akan dilaksanakan pada hari Kamis, 04 September 2025 di Tugu Soekarno, jalan S. Parman Kota Palangka Raya pada pukul 19.00 WIB,” kata Gandi.
Ajakan tersebut sekaligus menjadi bentuk penghormatan serta solidaritas bagi almarhum Affan, sekaligus sarana mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.
Selain alasan solidaritas, keputusan komunitas ojol untuk tidak ikut serta dalam demonstrasi juga didasari pada pertimbangan keamanan. Gandi menegaskan, pihaknya tidak ingin terseret dalam potensi kericuhan yang bisa muncul dari aksi massa. “Mari kita selalu menjaga Kamtibmas di wilayah hukum Kota Palangka Raya,” tuturnya.
Sikap ini menunjukkan bahwa komunitas ojol lebih mengedepankan ketenangan sosial dan mendukung terciptanya keamanan serta ketertiban masyarakat (Kamtibmas), di tengah meningkatnya suhu politik dan dinamika aksi di berbagai daerah.
Langkah komunitas ojol memilih doa bersama dibanding turun ke jalan juga mencerminkan adanya beragam cara masyarakat dalam mengekspresikan sikap. Jika sebagian kelompok memilih menyuarakan aspirasi lewat aksi unjuk rasa, komunitas ojol di Palangka Raya memutuskan untuk menyampaikan pesan damai lewat doa.
Hal ini sejalan dengan semangat menjaga persatuan di tengah masyarakat yang majemuk. Dengan memilih jalur doa bersama, mereka menegaskan bahwa aspirasi tetap bisa tersampaikan tanpa harus menambah potensi ketegangan sosial.
Keputusan komunitas ojol tentu menjadi catatan penting di tengah meningkatnya eskalasi aksi demonstrasi di Kalimantan Tengah beberapa hari terakhir. Sikap ini memperlihatkan adanya kesadaran bahwa setiap bentuk aspirasi, baik melalui jalan demonstrasi maupun doa bersama, seharusnya sama-sama bertujuan untuk menciptakan keadilan, kedamaian, dan kebersamaan.
Komunitas ojol Palangka Raya mengirimkan pesan moral bahwa menjaga harmoni dan mengutamakan keselamatan masyarakat merupakan hal yang tidak kalah penting dibandingkan turun ke jalan. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan