Topan Ragasa Guncang Guangdong, Tambak Ikan Terombang-ambing

BEIJING – Topan Ragasa, siklon tropis terkuat di dunia pada 2025, terus menebar dampak destruktif di kawasan Asia Timur. Setelah sebelumnya menelan sedikitnya 14 korban jiwa di Taiwan dan menghantam Hong Kong dengan angin kencang serta hujan deras, badai ini kini melanda wilayah pesisir selatan China.

Pada Rabu (24/9/2025), rekaman video menunjukkan tambak ikan di perairan Yangjiang, Provinsi Guangdong, terombang-ambing hebat diterpa gelombang tinggi. Pemandangan itu menggambarkan kerasnya amukan Topan Ragasa yang memaksa nelayan setempat mengevakuasi diri dan meninggalkan aktivitas mereka.

Otoritas maritim China memperingatkan potensi timbulnya gelombang setinggi 2,8 meter di sebagian kawasan Guangdong. Peringatan dini ini disampaikan untuk meminimalkan risiko terhadap kapal nelayan maupun aktivitas budidaya laut yang rentan diterjang badai.

Topan Ragasa dikenal dengan kecepatan angin ekstrem serta curah hujan yang berpotensi menimbulkan banjir besar dan tanah longsor. Dampaknya terasa lintas negara, dari Taiwan hingga Hong Kong, sebelum beralih ke daratan China. Para pakar meteorologi menyebut Ragasa sebagai pengingat nyata bahwa frekuensi dan intensitas badai di kawasan Asia Pasifik semakin mengkhawatirkan.

Di Taiwan, badai ini telah menewaskan sedikitnya 14 orang dan melukai puluhan lainnya. Di Hong Kong, otoritas terpaksa menutup sekolah, kantor, hingga layanan transportasi umum demi mencegah jatuhnya korban lebih banyak. Kini, Guangdong bersiap menghadapi risiko serupa, terutama pada sektor perikanan dan pemukiman pesisir.

Hingga kini, pemerintah daerah masih melakukan pemantauan intensif. Evakuasi sementara diberlakukan di beberapa titik rawan, sedangkan nelayan diminta menghentikan pelayaran sampai kondisi benar-benar aman.

Tragedi Ragasa memperlihatkan rapuhnya rantai ekonomi lokal ketika bencana alam melanda. Di China, kerugian besar diperkirakan muncul dari sektor perikanan, infrastruktur pesisir, dan pariwisata. Namun di atas semua itu, keselamatan warga tetap menjadi prioritas utama. []

Admin04