PONTIANAK – Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kalimantan Barat (Kalbar) semakin serius dalam menggencarkan program literasi keuangan digital sebagai upaya melawan praktik perjudian online yang semakin marak.
Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, terutama ibu rumah tangga, tentang pengelolaan keuangan yang sehat dan aman, serta bahaya yang dapat ditimbulkan oleh judi online.
Ketua TP PKK Kalbar, Hj. Yuni Astuti, menyampaikan bahwa literasi keuangan digital adalah salah satu langkah strategis untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan keuangan yang baik.
“Kami melihat banyaknya kasus judi online yang merugikan banyak pihak, termasuk keluarga. Oleh karena itu, melalui literasi keuangan digital ini, kami ingin memberikan wawasan kepada masyarakat tentang cara mengelola keuangan dengan bijak, sehingga tidak mudah terjerat pada kegiatan yang merugikan,” ujarnya.
Yuni juga menekankan pentingnya peran ibu rumah tangga dalam keluarga dalam mengelola keuangan keluarga agar bisa menghindari kebiasaan buruk yang berpotensi mengarah pada kecanduan judi online.
“Ibu rumah tangga memiliki peran vital dalam mengatur keuangan keluarga. Dengan meningkatkan pemahaman mereka tentang keuangan digital, diharapkan mereka dapat menjadi agen perubahan di lingkungan sekitar, menghindari godaan judi online, dan mengajarkan anak-anak mereka untuk bijak dalam menggunakan teknologi,” tuturnya.
TP PKK Kalbar mengadakan berbagai kegiatan seperti seminar, pelatihan, dan diskusi tentang literasi keuangan digital di sejumlah daerah di Kalbar.
Kegiatan ini diharapkan dapat membantu masyarakat untuk mengenal dan memanfaatkan aplikasi keuangan digital yang sah dan aman, serta menghindari aplikasi atau platform yang berhubungan dengan judi online.
Kegiatan literasi keuangan digital ini juga bertujuan untuk memperkenalkan aplikasi-aplikasi yang dapat digunakan untuk transaksi digital yang aman, sehingga masyarakat dapat merasa lebih nyaman dan terlindungi dalam bertransaksi di dunia maya.
Sementara itu, pihak kepolisian dan instansi terkait turut mendukung langkah TP PKK Kalbar dalam mengedukasi masyarakat.
Mereka menyarankan agar masyarakat lebih waspada terhadap iklan-iklan yang mengarah pada perjudian online dan mengingatkan untuk selalu menggunakan aplikasi yang terdaftar dan diawasi oleh pihak berwenang.
Dengan adanya program literasi keuangan digital ini, TP PKK Kalbar berharap dapat memperkuat kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan keuangan yang baik dan mengurangi risiko kerugian yang ditimbulkan akibat judi online.
Program ini diharapkan dapat terus dilanjutkan dan diperluas jangkauannya untuk menciptakan masyarakat yang lebih cerdas dan bijak dalam mengelola keuangan di era digital. []
Redaksi03