Tradisi Berbahaya: Balon Petasan Jatuh di Ponorogo

PONOROGO — Suasana tenang di Kelurahan Tonatan, Kecamatan Ponorogo, Jawa Timur, mendadak berubah mencekam pada Sabtu (07/06/2025) pagi. Sebuah balon udara berukuran raksasa jatuh ke pekarangan rumah warga sambil membawa api dan sejumlah petasan aktif yang belum sempat meledak.

Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 WIB dan langsung memicu kepanikan di antara warga sekitar, terutama pemilik rumah, Parni, yang menjadi saksi mata kejadian. Tanpa menunggu, Parni segera bertindak cepat untuk mencegah kebakaran.

“Saat jatuh masih ada apinya, walaupun tidak besar. Saya langsung panik, ambil air dan menyiramnya,” kata Parni saat ditemui di lokasi kejadian, seperti dilaporkan Antara.

Balon jatuh tepat di area jemuran pakaian. Dalam kondisi masih membara, balon tersebut terlihat membawa sejumlah petasan dengan berbagai ukuran yang masih tergantung di bagian bawah.

“Merconnya masih banyak, tapi belum sempat meledak karena langsung saya siram,” ucap Parni, mengisahkan ketegangan yang ia alami.

Menanggapi laporan warga, pihak kepolisian dari Polsek Ponorogo Kota langsung mendatangi lokasi dan mengamankan balon udara serta petasan sebagai barang bukti. Petugas SPKT Polsek Ponorogo, Aiptu Hartono, mengonfirmasi penanganan kasus tersebut.

“Balon udara ini pertama kali ditemukan warga bernama Suheri. Saat kami tiba, apinya sudah dipadamkan. Balon langsung kami bawa ke mapolsek,” ujar Aiptu Hartono.

Ia menjelaskan bahwa balon udara tersebut memiliki diameter sekitar tiga meter dan tinggi mencapai tujuh meter, dengan kandungan petasan yang tergolong membahayakan. Polisi juga mengingatkan bahwa praktik menerbangkan balon udara berisi petasan melanggar hukum dan membahayakan keselamatan warga.

“Balon udara dengan petasan sangat berbahaya. Selain melanggar hukum, juga mengancam keselamatan warga,” lanjut Hartono.

Hingga kini, pihak kepolisian masih menyelidiki dari mana asal balon udara tersebut serta siapa yang bertanggung jawab atas penerbangannya.

Kejadian ini menambah daftar insiden yang dipicu oleh tradisi balon udara ilegal, terutama saat musim perayaan di beberapa wilayah Jawa Timur. Meski kerap dianggap sebagai bagian dari budaya lokal, praktik tersebut telah berulang kali membahayakan jiwa dan properti warga.

Masyarakat diimbau untuk tidak menerbangkan balon udara dengan bahan peledak demi menjaga keselamatan bersama serta mencegah pelanggaran hukum. [] Adm04

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
X