Tragedi Berdarah Muara Kate Akhirnya Disidang, Pengamanan Super Ketat

PASER – Suasana tegang menyelimuti Pengadilan Negeri Tanah Grogot, Senin (08/12/2025). Ribuan pasang mata tertuju pada sidang perdana kasus berdarah Muara Kate, tragedi yang mengguncang Indonesia dan menyisakan luka mendalam bagi masyarakat Kabupaten Paser.

Sejak pagi, kawasan pengadilan di Jalan Jenderal Sudirman dijaga sangat ketat. Sebanyak 130 personel Polres Paser disiagakan, membentuk tiga lapisan pengamanan untuk memastikan proses hukum berjalan aman tanpa gangguan. Pengamanan luar biasa ini dilakukan sebagai respons tingginya atensi publik.

Kapolres Paser AKBP Novy Adi Wibowo melalui Kasubag Binops Polres Paser AKP Wahyudi Ismanto membenarkan pengerahan besar-besaran tersebut. “Sesuai dengan permintaan dari pengadilan untuk dilakukan pengamanan pada sidang perdana dalam kasus Muara Kate ini,” kata Wahyudi.

Seluruh akses masuk ke pengadilan diperketat. Setiap pengunjung menjalani pemeriksaan badan dan barang bawaan untuk mencegah potensi chaos yang selama ini dikhawatirkan. “Sesuai dengan SOP, kami melakukan pemeriksaan pada setiap siapa saja yang hendak menghadiri persidangan ini,” ujar Wahyudi lagi.

Pengamanan terbagi di tiga ring ring satu di ruang sidang, ring dua di dalam area gedung, dan ring tiga di luar kawasan pengadilan. “Kami membagi personel menjadi tiga pola, sebagian berada di sekitar ruang sidang, di area dalam pengadilan dan bagian luar kantor pengadilan,” jelasnya.

Sidang perdana ini mengagendakan pembacaan dakwaan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) terhadap MT, pria 53 tahun yang diduga sebagai pelaku utama penganiayaan dalam tragedi Muara Kate. MT dijerat pasal berlapis: Pasal 340 KUHP, Pasal 338 KUHP, dan Pasal 351 ayat 2.

Kasus ini menjadi perhatian nasional setelah peristiwa pada 14 November 2024. Insiden bermula dari aksi warga mendirikan posko anti-hauling sebagai bentuk protes terhadap truk batu bara yang menggunakan jalan umum menuju Desa Rangan, pasca kecelakaan maut yang menewaskan seorang pendeta. Ketegangan berubah menjadi tragedi berdarah ketika posko diserang orang tak dikenal pada pukul 04.30 WITA.

Penyerangan itu merenggut nyawa Rusel (60) dan membuat Ansouka (55) kritis. Gelombang dukungan dan tuntutan keadilan terus berdatangan dari berbagai daerah.

Kasus ini bahkan mendapat perhatian langsung Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, yang pada pertengahan Juni 2025 berkunjung ke Muara Kate dan meminta aparat mengungkap kasus hingga tuntas, tanpa kompromi.

Kini, proses hukum dimulai dan seluruh Indonesia menanti hasilnya. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com