Tragedi Dermaga Putir Sikan: Dua Bocah Akhirnya Ditemukan

PURUK CAHU – Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Murung Raya bersama aparat gabungan akhirnya berhasil menemukan dua bocah yang tenggelam di sekitar Dermaga Putir Sikan, Sungai Barito. Kedua korban diketahui bernama Ahmad Alfino Saputra, siswa kelas 2 SD, anak dari pasangan Upik dan Raudah, serta Salahuddin Rahmad, siswa kelas 4 SD, anak dari Haryanto. Keduanya merupakan warga Gang Arjuna I, Kelurahan Beriwit, Kecamatan Murung.

Peristiwa ini menimbulkan duka mendalam bagi keluarga korban dan warga sekitar. Tim gabungan yang terdiri atas unsur BPBD, TNI, Polri, relawan, dan masyarakat setempat bergerak cepat melakukan pencarian sejak kedua anak dilaporkan hilang.

Pada Selasa (2/9/2025) pagi, tim lebih dulu menemukan Salahuddin Rahmad dalam keadaan meninggal dunia di perairan Teluk Batu Nusa, tidak jauh dari lokasi kejadian awal. Pencarian kemudian dilanjutkan hingga Rabu (3/9/2025). Sekitar pukul 05.11 WIB, korban kedua yakni Ahmad Alfino Saputra ditemukan di perairan Beras Balange, Puruk Cahu, juga dalam kondisi tidak bernyawa.

Kepala BPBD Murung Raya, Fitrianul Fahriman, melalui tim lapangan menyampaikan apresiasi atas kerja sama semua pihak yang terlibat. “Alhamdulillah kedua korban sudah berhasil ditemukan meski dalam keadaan meninggal dunia. Kami menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak yang terlibat dalam pencarian,” ungkap salah satu petugas BPBD.

Pencarian dilakukan dengan metode penyisiran menggunakan perahu motor menyusuri aliran Sungai Barito. Upaya tersebut dilakukan siang dan malam mengingat arus sungai yang deras dan berbahaya, sehingga membutuhkan kewaspadaan ekstra.

Tragedi ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan orang tua saat anak-anak bermain atau mandi di sungai. BPBD Murung Raya mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati, terutama mengingat kondisi arus Sungai Barito yang cukup deras dan dapat membahayakan keselamatan.

Hilangnya dua bocah tersebut menambah daftar kasus tenggelam yang kerap terjadi di wilayah aliran Sungai Barito. Oleh sebab itu, pemerintah daerah bersama aparat terkait menekankan perlunya edukasi masyarakat tentang keselamatan di perairan. Selain itu, pemantauan aktivitas anak-anak di sekitar sungai harus diperketat untuk mencegah terulangnya kejadian serupa.

Peristiwa memilukan ini menjadi pelajaran bagi semua pihak agar lebih peduli terhadap keselamatan di lingkungan sekitar, terutama di kawasan perairan yang berisiko tinggi. Dengan kewaspadaan bersama, diharapkan tragedi serupa dapat dihindari pada masa mendatang. []

Redaksi10

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com