SUMATERA BARAT – Bencana longsor dan banjir bandang di Jembatan Kembar, Padang Panjang Barat, Sumatera Barat, menyisakan tragedi pilu. Tiga orang dalam satu kendaraan dua anggota Polda Riau dan seorang sopir menjadi korban dalam kejadian maut tersebut. Satu personel ditemukan meninggal, sementara dua lainnya masih hilang dan diduga tertimbun material longsor.
Korban adalah Brigadir Tri Irwansyah dan Ipda Angga Mujafar, anggota Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau, yang bertugas ke Padang bersama seorang sopir untuk pemeriksaan saksi di Lapas Padang.
“Mereka berangkat Rabu malam dalam rangka tugas mau periksa saksi di Lapas Padang,” kata Dirkrimum Polda Riau Kombes Asep Dermawan, Sabtu (29/11/2025).
Pada Kamis (27/11) pagi mereka telah tiba di Padang Panjang. Detik-detik terakhir sebelum hilang kontak, keduanya melaporkan kondisi jalan yang terblokir longsor.
“Kamis pagi jam 10.00 masih komunikasi dengan kanit-nya, menyampaikan kalau jalanan di Padang Panjang macet, ada longsoran dan mereka masih nunggu,” imbuhnya.
Setelah laporan itu, komunikasi terputus total. Hingga Jumat (28/11/2025) sore, kabar duka datang: satu personel ditemukan meninggal dunia. “Menjelang Maghrib mendapat info kalau hasil identifikasi DVI Polda Sumbar bahwa salah satunya merupakan anggota Dit Reskrimum Polda Riau,” jelas Asep.
Jenazah Brigadir Tri berhasil dievakuasi dan dibawa ke RS Bhayangkara Polda Sumatera Barat untuk proses identifikasi lanjutan. Sementara Ipda Angga Mujafar dan seorang sopir masih dinyatakan hilang, diduga tertimbun material longsor dan lumpur.
Mobil yang mereka tumpangi, BM-1370-AAJ, ditemukan tertimbun tidak jauh dari lokasi longsor Jembatan Kembar. Tim SAR gabungan dari Basarnas, TNI–Polri, dan relawan terus menyisir area sungai dan mengerahkan alat berat, namun hujan yang tak berhenti menjadikan pencarian sangat berisiko.
Operasi pencarian disebut sebagai salah satu yang paling berat, dengan harapan besar menemukan korban hilang dalam kondisi apa pun secepat mungkin. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan