BONTANG – Jalur utama Bontang–Samarinda kembali terganggu akibat kecelakaan tunggal yang melibatkan truk trailer bermuatan mesin berat. Peristiwa yang terjadi di Km 27 kawasan Gunung Hantu pada Selasa (23/9/2025) dini hari ini membuat arus lalu lintas lumpuh total dan menambah panjang daftar kecelakaan di jalur rawan tersebut.
Insiden diperkirakan terjadi sekitar pukul 04.00 Wita. Pada awalnya, kendaraan kecil masih bisa melewati sisi jalan dengan perlahan meski harus ekstra hati-hati. Namun, kondisi berubah setelah sebuah truk besar mencoba menerobos jalur sempit yang tersisa. Kendaraan itu akhirnya terjebak dan menutup akses sepenuhnya, membuat lalu lintas dari dua arah tidak lagi bergerak.
Anggota DPRD Bontang, Ubayya Bengawan, yang kebetulan melintas pada pagi hari, membenarkan kondisi tersebut. Ia menyebut mobil kecil masih sempat lewat sebelum jalur benar-benar tertutup.
Seorang sopir yang menayangkan siaran langsung melalui akun TikTok Nagi Sayang menuturkan, truk yang datang dari arah Bontang menuju Samarinda diduga tergelincir akibat jalan licin karena tumpahan oli. Upaya sopir menghindari bahaya justru membuat badan trailer melintang dan sepenuhnya menghalangi jalan.
Hingga pukul 09.50 Wita, berdasarkan pantauan dari tayangan live tersebut, belum tampak adanya upaya evakuasi di lokasi. Akibatnya, antrean kendaraan kian mengular hingga beberapa kilometer.
Warga dan pengguna jalan akhirnya diminta mencari jalur alternatif melalui rute pantai agar terhindar dari kemacetan panjang. Situasi ini semakin mempertegas kerentanan kawasan Gunung Hantu yang dikenal rawan dilewati kendaraan besar, terutama saat kondisi jalan licin dengan muatan berat.
Insiden ini sekaligus menjadi peringatan keras bagi pengguna jalan dan pihak terkait untuk lebih berhati-hati serta memperketat pengawasan di titik-titik rawan kecelakaan. Tanpa penanganan serius, jalur vital penghubung Bontang–Samarinda akan terus menjadi lokasi kejadian serupa yang berulang. []
Admin04
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan