Transaksi Narkoba di Tarakan Kembali Marak

TARAKAN – Praktik peredaran narkotika di Kota Tarakan kini semakin licin. Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Tarakan mengungkap adanya perubahan pola transaksi yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi dan berpindah-pindah lokasi, membuat pengawasan dan penindakan menjadi lebih kompleks.

Kepala BNNK Tarakan, Evon Meternik, menyebutkan dua kawasan yang kembali menjadi perhatian karena adanya indikasi aktivitas peredaran narkoba, yakni di Kelurahan Juata Permai dan Kelurahan Selumit Pantai. Meski sebelumnya lokasi tersebut sudah sempat dibersihkan, kini aktivitas serupa kembali terdeteksi.

Baru-baru ini, BNNK menerima laporan dari masyarakat terkait dugaan transaksi sabu di belakang kantor Kelurahan Juata Permai. Petugas yang melakukan patroli tidak menemukan pengedar di lokasi, namun dua orang berhasil diamankan. “Kami memang mengamankan dua orang, satu dicurigai sebagai penjual tapi tidak ditemukan barang bukti. Satu lainnya mengaku hanya sebagai pengguna yang ingin membeli,” jelas Evon, Selasa (27/5/2025).

Keduanya berasal dari wilayah berbeda. Hasil tes urine menunjukkan keduanya positif menggunakan narkotika. “Di Juata Permai itu untuk peredaran narkoba kini beredar secara bergantian dari tangan ke tangan antar pengguna. Mereka sudah saling mengenal dan jika ada yang masuk ke wilayah tersebut biasanya langsung ditawari barang,” ujar Evon.

Menurutnya, metode distribusi secara langsung antar pengguna menjadi taktik baru yang menyulitkan deteksi dan penindakan. Tanpa adanya barang bukti di tangan pengedar, proses hukum juga menjadi lebih rumit.

Sementara itu, pengawasan ketat juga dilakukan di wilayah Selumit Pantai setelah BNNK menerima informasi serupa dari masyarakat. Beberapa orang yang diduga calon pembeli turut diamankan saat dilakukan pengawasan di lokasi tersebut. “Kami melakukan pengawasan ketat dan berhasil mengamankan beberapa calon pembeli di sana,” imbuh Evon.

Salah satu individu yang diamankan bahkan menunjukkan tanda-tanda kecanduan berat, yang menurut Evon, membutuhkan intervensi serius dan rehabilitasi jangka panjang.

Kondisi ini menegaskan bahwa meski upaya pemberantasan terus dilakukan, strategi pelaku yang kian rapi dan berpindah-pindah menjadikan tantangan pemberantasan narkoba di Tarakan semakin kompleks. [] Adm04

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
X