JAKARTA — Dunia sepak bola Indonesia tengah menyambut era baru yang menjanjikan dalam bursa transfer internasional. Jika sebelumnya pemain-pemain Indonesia lebih banyak bermain di liga domestik atau Asia Tenggara, kini sejumlah nama dari skuad Garuda mulai mencuri perhatian klub-klub elite Eropa.
Salah satu nama yang tengah menjadi sorotan ialah Calvin Verdonk. Bek kiri milik NEC Nijmegen ini dilaporkan masuk dalam radar dua raksasa Eredivisie, Ajax Amsterdam dan PSV Eindhoven. Performa konsistennya sepanjang musim 2024/2025 menjadikannya salah satu bek terbaik di liga Belanda.
Menanggapi rumor tersebut, Verdonk tetap tenang. “Saya pikir pindah ke Vitesse akan lebih sulit daripada ke Ajax atau PSV,” ucapnya, merujuk pada rivalitas klubnya, NEC, dengan Vitesse Arnhem. Ia pun tidak menutup kemungkinan untuk kembali membela klub masa kecilnya, Feyenoord Rotterdam. “Saya mendukung klub itu. Kami tidak bisa hanya menjadi juara, jadi saya berharap Feyenoord yang menjadi juara. Tetapi jika saya bisa melakukannya, maka saya ingin melakukannya,” kata Verdonk, sebagaimana dikutip dari Football Fandom.
Musim ini, Verdonk mencatatkan 30 penampilan dengan torehan satu gol dan satu assist. Kontraknya bersama NEC masih berlangsung hingga 2028, namun peluang untuk hengkang ke klub yang lebih besar tetap terbuka.
Selain Verdonk, Mees Hilgers yang kini membela FC Twente juga menarik perhatian klub Serie A, Bologna FC. Media Italia Tutto Mercato melaporkan bahwa Hilgers menjadi salah satu kandidat pengganti Jhon Lucumi. Bologna, yang berambisi tampil di kompetisi Eropa musim depan, menilai gaya bermain Hilgers cocok dengan skema mereka. Hilgers sendiri telah tampil dalam 21 laga Eredivisie musim ini dengan mencatat satu gol dan satu assist.
Tak ketinggalan, kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, turut dilirik dua klub besar Italia, yakni Inter Milan dan Atalanta. Kabar ini pertama kali diungkap oleh jurnalis sepak bola Italia, Nico Schira. Agen Idzes, Bilal Achenteh, juga mengonfirmasi adanya pendekatan dari pihak Inter.
Fenomena ini menandai transformasi penting dalam persepsi terhadap pemain Indonesia. Mereka tidak lagi hanya menjadi bagian dari pasar domestik, melainkan mulai dipandang sebagai aset potensial di Eropa. Hal ini sekaligus membuktikan bahwa kualitas pemain Indonesia mampu bersaing di tingkat tertinggi.
Dengan semakin banyaknya pemain Timnas yang dilirik oleh klub-klub elite, sepak bola Indonesia berada di ambang era baru—era di mana nama -nama Garuda mulai berkibar di bursa transfer global. []
Redaksi11