Transformasi Sosial Bontang: Janji SDM Unggul di Atas Kertas

BONTANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang, Kalimantan Timur, kembali menegaskan ambisinya membangun sumber daya manusia (SDM) unggul. Namun, kali ini langkah tersebut diwujudkan lewat pelatihan keamanan.

Melalui Pelatihan Satpam Gada Pratama Angkatan II Tahun 2025, yang digelar di Aula Maharani Space, Kamis (23/10/2025), Pemkot Bontang berupaya menunjukkan keseriusan dalam program transformasi sosial 2025–2029. Di atas kertas, SDM disebut sebagai pondasi utama pembangunan daerah.

Staf Ahli Pemerintahan dan Hukum, Anwar Sadat, yang mewakili Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni, menegaskan pelatihan ini tak sekadar menambah keterampilan teknis. Ia menyebut, kegiatan tersebut merupakan investasi jangka panjang dalam membentuk karakter dan integritas tenaga kerja lokal.

“Melalui pelatihan seperti ini, kita ingin melahirkan SDM yang berdaya saing, profesional, dan siap menghadapi perubahan sosial maupun ekonomi,” ujarnya.

Meski demikian, di tengah ambisi pembangunan SDM unggul, muncul pertanyaan: sejauh mana pelatihan semacam ini berpengaruh nyata terhadap penyerapan tenaga kerja dan peningkatan kesejahteraan warga?

Anwar Sadat menilai keberadaan satpam terlatih dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan tertib, sekaligus mendukung iklim investasi daerah.

“Satpam yang profesional bukan hanya penjaga keamanan, tetapi juga agen sosial yang menjaga harmoni di tengah masyarakat,” tambahnya.

Pelatihan yang digagas Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Bontang ini diikuti 62 peserta dengan narasumber dari kalangan profesional keamanan. Mereka mendapat materi dasar pengamanan, etika profesi, dan disiplin kerja sebagai bekal di lapangan.

Namun di sisi lain, publik berharap pelatihan semacam ini tidak berhenti di seremoni seremonial belaka, melainkan benar-benar menghasilkan tenaga siap kerja yang terserap di industri maupun sektor jasa.

Pemerintah menilai pola pembinaan semacam ini dapat menjadi model pengembangan SDM lintas sektor, tak hanya bidang keamanan.

“Kita ingin seluruh tenaga kerja Bontang, baik di industri, jasa, maupun sektor publik, terus meningkat kompetensinya,” ujar Anwar.

Di tengah derasnya tantangan global, langkah Pemkot Bontang ini menjadi uji komitmen: apakah pembangunan SDM benar-benar menjadi prioritas nyata, atau sekadar jargon program tahunan belaka. []

Fajar Hidayat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com