Trump Naikkan Tarif Masuk Taman Nasional untuk Wisatawan

WASHINGTON DC – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, resmi menandatangani perintah eksekutif yang memerintahkan kenaikan tarif masuk bagi wisatawan yang berkunjung ke taman-taman nasional di negaranya. Keputusan tersebut diumumkan pada Kamis (3/7), di tengah upaya pemerintahannya memangkas anggaran pengelolaan kawasan konservasi alam tersebut.

Laporan dari Reuters menyebutkan bahwa kebijakan ini diambil sebagai bagian dari langkah pemerintah untuk mengurangi pengeluaran negara, khususnya yang berkaitan dengan pengelolaan taman nasional. Gedung Putih menyatakan bahwa tambahan pendapatan dari kunjungan wisatawan nantinya akan digunakan untuk mendanai berbagai proyek konservasi dan perbaikan fasilitas rekreasi di taman-taman tersebut.

“Membebankan biaya masuk yang lebih tinggi kepada wisatawan asing merupakan kebijakan umum di taman nasional di seluruh dunia yang mendukung konservasi dan akses yang terjangkau bagi penduduk,” demikian bunyi pernyataan resmi Gedung Putih.

Meskipun kebijakan ini telah diteken, rincian mengenai besaran kenaikan tarif maupun waktu pemberlakuannya belum disebutkan secara jelas. Hingga kini, terdapat 433 unit taman nasional yang berada di bawah pengelolaan Dinas Taman Nasional Amerika Serikat. Dari jumlah tersebut, hanya sekitar 100 unit yang memungut tarif masuk, dengan besaran yang bervariasi tergantung lokasi dan fasilitas.

Melalui perintah eksekutif yang sama, Trump juga menginstruksikan agar Dinas Taman Nasional memberikan prioritas kepada warga negara Amerika Serikat dalam hal perizinan dan reservasi. Pemerintah menilai bahwa warga lokal sudah memberikan kontribusi lebih besar melalui pembayaran tiket masuk dan pajak yang sebagian digunakan untuk mendukung operasional taman.

Di sisi lain, pemerintahan Trump diketahui baru saja mengusulkan pemangkasan anggaran bagi Dinas Taman Nasional untuk tahun fiskal 2026. Pemotongan tersebut mencapai lebih dari US$1 miliar, atau sekitar sepertiga dari total anggaran lembaga tersebut tahun sebelumnya.

Kondisi ini semakin menekan operasional taman nasional, yang sebelumnya telah terdampak oleh pengurangan jumlah pegawai federal. Akibatnya, sejumlah taman terpaksa menghentikan sebagian program, menutup beberapa layanan, serta mengalami kendala dalam merespons situasi darurat di kawasan konservasi.[]

Admin05

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com