WASHINGTON – Ratusan petinggi dan perwira senior militer Amerika Serikat (AS) dari berbagai belahan dunia dijadwalkan menghadiri pertemuan langka di pangkalan militer Quantico, Virginia, Selasa (30/09/2025) waktu setempat. Presiden Donald Trump dipastikan hadir dan memberikan pidato dalam acara tersebut.
Sejauh ini, Pentagon maupun pemerintahan Trump belum merinci alasan resmi pertemuan yang dianggap sangat tidak biasa ini, seperti dikutip AFP. Pertemuan digelar di tengah kontroversi terkait sejumlah keputusan militer yang diambil Trump, baik di dalam negeri maupun wilayah internasional.
Trump sebelumnya memerintahkan pengerahan pasukan di dua kota yang dikuasai Partai Demokrat, sekaligus memerintahkan serangan mematikan terhadap kapal-kapal kecil yang diduga membawa narkoba di kawasan Karibia. Presiden AS itu juga mengeluarkan perintah terhadap situs nuklir Iran dan pemberontak Houthi yang didukung Teheran.
Selain itu, langkah Trump yang dikenal sebagai “pembersihan” langka terhadap sejumlah perwira senior sejak kembali menjabat pada Januari lalu menimbulkan ketegangan di tubuh militer AS. Pertemuan ini dinilai sebagai momen langka untuk menyatukan komando militer dan memperkuat kendali kepemimpinan.
Panduan pers harian Gedung Putih menyebut Trump akan menyampaikan “pidato kepada Departemen Perang” pada pukul 09.00 waktu setempat. Istilah Departemen Perang merujuk pada nama baru yang diberikan Trump untuk Departemen Pertahanan AS, atau Pentagon.
Saat ditanya soal pertemuan pekan lalu, Trump memberikan komentar singkat dan penuh pujian. “Saya menyukainya. Maksud saya, saya pikir ini hebat,” ujarnya di Ruang Oval Gedung Putih. Trump menambahkan, “Biarkan dia bersikap ramah kepada para jenderal dan laksamana dari seluruh dunia,” mengacu pada Menteri Pertahanan Pete Hegseth yang bertanggung jawab menyelenggarakan pertemuan tersebut.
Wakil Presiden AS JD Vance menegaskan bahwa pertemuan ini “sebenarnya tidak aneh sama sekali,” meski publik dan media menyoroti pengumpulan besar-besaran para perwira militer di satu lokasi. “Yang aneh justru kalian telah menjadikannya berita,” ucapnya kepada wartawan.
Sampai saat ini, Pentagon belum memberikan penjelasan publik lebih lanjut mengenai agenda atau materi pembahasan pertemuan. Juru bicara Pentagon Sean Parnell hanya menyebut bahwa Menteri Pertahanan Hegseth “akan berbicara kepada para pemimpin militer senior awal pekan depan.”
Acara langka ini mempertemukan perwira militer berpangkat bintang satu ke atas, yang berarti sejumlah besar personel kunci dari seluruh dunia akan dikumpulkan, memicu spekulasi publik mengenai kemungkinan pengumuman kebijakan besar atau perubahan strategi militer. Kurangnya kejelasan soal tujuan pertemuan menimbulkan pertanyaan tentang arah kebijakan pertahanan dan keputusan yang akan diumumkan, terutama di tengah krisis internasional dan konflik yang melibatkan AS.
Analisis pengamat menyebut, pertemuan ini bisa menjadi momen penting bagi Trump untuk menegaskan kepemimpinan militernya sekaligus merespons kritik yang berkembang terkait keputusan militer kontroversial selama masa jabatannya. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan