WASHINGTON, D.C. — Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali mencuri perhatian dengan pernyataan nyelenehnya. Dalam sebuah wawancara dengan sejumlah wartawan, Trump melontarkan candaan bahwa ia ingin menjadi Paus Katolik berikutnya, menggantikan mendiang Paus Fransiskus yang wafat pada 21 April lalu.
“Saya ingin menjadi Paus. Itu akan jadi pilihan nomor satu saya,” ujar Trump sambil berseloroh, sebagaimana dikutip dari Reuters.
Namun setelah menyampaikan pernyataan tersebut, Trump menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki preferensi pribadi mengenai siapa yang seharusnya menggantikan Paus Fransiskus. Ia justru menyebut seorang tokoh gereja yang berasal dari kampung halamannya.
“Saya harus katakan bahwa kami punya seorang kardinal yang kebetulan berasal dari tempat bernama New York dan merupakan orang yang sangat baik. Jadi kita lihat saja apa yang akan terjadi,” katanya.
Kardinal yang dimaksud Trump adalah Timothy Dolan, Uskup Agung New York. Namun, Dolan sendiri tidak termasuk dalam jajaran nama yang digadang-gadang sebagai kandidat kuat pengganti Paus Fransiskus. Nama lain yang mulai muncul ke permukaan adalah Kardinal Joseph Tobin dari New Jersey, salah satu dari sedikit nama asal Amerika Serikat yang disebut-sebut berpeluang.
Meski demikian, sejarah mencatat bahwa hingga kini belum pernah ada Paus yang berasal dari Amerika Serikat.
Trump dan istrinya, Melania, dilaporkan menghadiri misa pemakaman Paus Fransiskus di Roma, Italia, pekan lalu. Paus kelahiran Argentina itu tutup usia pada 88 tahun setelah menjabat sejak 2013. Hubungan antara Trump dan mendiang Paus sempat memanas di masa lalu, terutama terkait isu migrasi. Paus Fransiskus dikenal menyerukan kasih sayang terhadap para migran, sementara Trump secara terbuka menerapkan kebijakan keras terhadap imigran selama masa kepresidenannya.
Sementara itu, pemilihan Paus baru dijadwalkan berlangsung pada 7 Mei mendatang. Sebanyak 135 kardinal dari berbagai negara akan mengikuti konklaf tertutup di Vatikan untuk menentukan pemimpin baru Gereja Katolik sedunia. Hingga kini, belum ada kepastian mengenai siapa yang akan terpilih sebagai penerus Tahta Suci. []
Redaksi11