Trump: Xi Jinping Pemimpin Tegas dan Sulit Diajak Sepakat

WASHINGTON DC – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyampaikan pandangannya mengenai Presiden China, Xi Jinping, sebagai sosok pemimpin yang sangat tegas dan sulit untuk diajak menyepakati suatu perjanjian. Pernyataan itu ia sampaikan melalui unggahan di platform media sosial Truth Social pada Rabu (04/06/2025).

“Saya menyukai Presiden Xi dari China, selalu suka, dan akan selalu suka,” tulis Trump. Ia kemudian menambahkan, “Tapi dia sangat tegas dan sangat sulit diajak membuat kesepakatan!”

Pernyataan Trump muncul di tengah spekulasi yang berkembang terkait kemungkinan pertemuan langsung antara dirinya dengan Xi Jinping. Berdasarkan keterangan dari seorang pejabat senior Gedung Putih yang enggan disebutkan namanya, komunikasi langsung antara kedua kepala negara sedang dijajaki, meskipun waktu pelaksanaan pertemuan tersebut belum ditentukan secara resmi.

Rencana pembicaraan ini muncul di tengah ketegangan diplomatik antara Amerika Serikat dan China yang kembali memanas. Ketegangan tersebut dipicu oleh pelaksanaan kesepakatan dagang yang ditandatangani kedua negara pada 12 Mei lalu di Jenewa. Dalam perjanjian tersebut, kedua negara sepakat untuk menangguhkan sebagian besar tarif yang selama ini dikenakan serta mencabut sejumlah kebijakan perdagangan yang telah diberlakukan sejak awal April.

Namun, pascapenetapan perjanjian, muncul silang pendapat yang menyebabkan hubungan kedua negara kembali meruncing. Pemerintah Amerika Serikat menuduh China tidak mematuhi komitmen yang telah disepakati, sementara pemerintah China membantah tuduhan tersebut dan menegaskan bahwa mereka akan mengambil tindakan balasan yang diperlukan untuk melindungi kepentingan ekonomi negaranya.

Kondisi ini memperlihatkan bahwa kendati upaya diplomasi telah dilakukan, hubungan dagang antara kedua kekuatan ekonomi dunia tersebut masih dibayangi ketidakpastian. Trump menilai bahwa karakter kuat Xi Jinping menjadi faktor tersendiri dalam proses negosiasi, meski ia secara pribadi mengaku menghormati Presiden China tersebut.

Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pemerintah China terkait tanggapan atas komentar Trump, maupun terkait rencana pertemuan tingkat tinggi yang tengah dijajaki. Sementara itu, pengamat hubungan internasional menilai bahwa komunikasi langsung antara kedua pemimpin negara dapat menjadi momentum penting dalam meredakan ketegangan dan membuka kembali ruang dialog yang konstruktif dalam penyelesaian sengketa dagang yang tengah berlangsung. []

Redaksi11

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
X