KOLKATA — Antusiasme luar biasa penggemar Lionel Messi di India berubah menjadi kekacauan terbuka. Acara tur sang megabintang sepak bola dunia di Stadion Salt Lake, Kolkata, berakhir ricuh setelah kekecewaan penonton memuncak akibat penampilan Messi yang berlangsung jauh lebih singkat dari jadwal yang dijanjikan.
Ribuan penggemar yang memadati stadion dilaporkan kehilangan kendali emosi ketika mengetahui Messi hanya berada di arena selama sekitar 20 menit. Padahal, sebelumnya sang kapten tim nasional Argentina dijadwalkan tampil dan menyapa publik selama 45 menit. Ketimpangan antara ekspektasi dan kenyataan itu memicu kemarahan massal.
Sejumlah rekaman yang beredar luas di media sosial memperlihatkan kursi stadion beterbangan ke arah lapangan. Sebagian penonton terlihat merobek kursi plastik, melemparkan benda ke dalam arena, bahkan memanjat pagar pembatas. Situasi dengan cepat berubah dari euforia menjadi chaos.
Dilansir CNN Internasional, Minggu (14/12/20225), kerusuhan tersebut terjadi pada Sabtu (13/12/2025). Aparat keamanan langsung turun tangan untuk mengendalikan situasi yang kian tak terkendali. Direktur Jenderal Kepolisian Bengal Barat, Rajeev Kumar, memastikan pihaknya telah mengambil langkah hukum tegas.
“Kami telah menahan penyelenggara utamanya,” kata Rajeev Kumar kepada wartawan. “Kami mengambil tindakan agar kesalahan manajemen ini tidak dibiarkan tanpa hukuman.”
Penyelenggara utama acara, Satadru Dutta, ditahan polisi menyusul dugaan kelalaian serius dalam manajemen acara. Hingga berita ini diturunkan, pihak penyelenggara belum memberikan pernyataan resmi atau klarifikasi kepada media.
Kekecewaan penggemar semakin mendalam mengingat harga tiket yang dinilai sangat mahal bagi sebagian besar masyarakat India. Tiket acara dijual sekitar 3.500 rupee atau setara 38,65 dolar AS—lebih dari setengah pendapatan mingguan rata-rata warga India. Bahkan, beberapa penggemar mengaku membayar jauh lebih mahal.
“Saya tidak percaya ada begitu banyak kesalahan manajemen,” kata Eddie Lal Hmangaihzuala, penggemar yang menempuh perjalanan hampir 1.500 kilometer dari Mizoram selama dua hari untuk menghadiri acara tersebut.
“Messi pergi dengan cepat, saya pikir dia merasa tidak aman. Saya hampir tidak sempat melihatnya,” katanya kepada Reuters.
Lionel Messi diketahui berada di India dalam rangkaian tur promosi yang mencakup berbagai agenda, mulai dari konser, klinik sepak bola untuk anak muda, turnamen padel, hingga peluncuran inisiatif amal. Selain Kolkata, agenda tur juga dijadwalkan berlangsung di Hyderabad, Mumbai, dan New Delhi.
Insiden ini turut mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah. Menteri Utama Bengal Barat, Mamata Banerjee, secara terbuka menyampaikan permintaan maaf kepada Messi dan menginstruksikan penyelidikan menyeluruh atas kekacauan tersebut.
“Saya sangat terganggu dan terkejut dengan kesalahan manajemen yang terjadi hari ini di stadion Salt Lake,” tulis Banerjee di platform X. Ia mengaku tengah dalam perjalanan menuju stadion saat insiden itu pecah.
Kerusuhan dalam tur Messi ini menjadi sorotan internasional dan menjadi peringatan keras soal pentingnya pengelolaan acara berskala besar, terlebih ketika melibatkan figur global dengan basis penggemar fanatik. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan