NUNUKAN – Proses seleksi calon Direktur Perumda Air Minum Tirta Taka Nunukan, Kalimantan Utara, kini memasuki tahap penting berupa Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK) yang digelar pada 18–19 September 2025. Tahapan ini menjadi penentu dalam mencari sosok yang dinilai paling layak memimpin perusahaan daerah penyedia air bersih tersebut.
Kepala Bagian Ekonomi Sekretariat Kabupaten Nunukan, Rohadiansyah, menyampaikan UKK dilaksanakan di lantai IV Kantor Bupati Nunukan dengan menghadirkan tim asesor dari Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda, Kalimantan Timur.
“UKK ini berupa uji kompetensi dan wawancara dengan tim asesor. Hasilnya nanti akan disampaikan tim asesor kepada Bupati Nunukan,” ujar Rohadiansyah kepada TribunKaltara.com, Selasa (16/09/2025).
Dalam mekanismenya, UKK bertujuan menilai kapasitas, integritas, serta visi para kandidat. Setelah tahap ini, Bupati Nunukan dijadwalkan melakukan sesi wawancara langsung dengan masing-masing peserta pada 22 September 2025. “Tapi jadwal wawancara dengan Bupati itu fleksibel, menyesuaikan agenda Bupati,” jelas Rohadiansyah.
Sebelumnya, panitia seleksi telah menetapkan empat peserta yang lolos administrasi. Mereka adalah Arpiansyah, Firdaus, Rahmad Asis, dan Rahman. Dari keempatnya, satu nama cukup menonjol, yakni Arpiansyah yang saat ini menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Perumda Tirta Taka.
Rohadiansyah menekankan bahwa seleksi calon direktur terbuka untuk masyarakat umum dengan kriteria tertentu. Namun, ada pengecualian bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, dan Polri. “Periode masa jabatan 5 tahun. Kalau selesai masa jabatan dan mau ikut seleksi lagi boleh,” katanya.
Adapun syarat usia ditetapkan minimal 35 tahun dan maksimal 55 tahun saat pendaftaran. Persyaratan ini dianggap ideal untuk memastikan calon memiliki pengalaman sekaligus energi dalam menjalankan tanggung jawab besar.
Seleksi ini mendapat perhatian publik karena Perumda Tirta Taka memegang peran vital dalam penyediaan air minum di Kabupaten Nunukan. Munculnya isu titipan dalam proses seleksi sempat menjadi sorotan, namun panitia menegaskan seluruh tahapan dilakukan secara terbuka dan profesional.
Dengan adanya keterlibatan tim asesor independen dari perguruan tinggi, pemerintah daerah berharap hasil seleksi benar-benar mencerminkan objektivitas. Harapannya, sosok yang terpilih nantinya mampu menjawab tantangan perusahaan daerah, mulai dari manajemen pelayanan, keuangan, hingga pengembangan infrastruktur.
UKK menjadi momentum penting untuk menemukan figur yang tidak hanya memiliki kemampuan teknis, tetapi juga visi strategis dalam mengelola sumber daya air di Nunukan. Bupati Nunukan diharapkan memperoleh masukan yang komprehensif sebelum menentukan pilihan akhir.
Dengan masa jabatan lima tahun, direktur baru dituntut membawa Perumda Tirta Taka menjadi lebih profesional, mandiri, dan berorientasi pada pelayanan publik. Masyarakat pun menanti hasil akhir seleksi ini sebagai langkah nyata menuju peningkatan kualitas pelayanan air bersih di daerah perbatasan tersebut. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan