KUBU RAYA – Sebuah video yang beredar di media sosial menyebutkan adanya kasus pembegalan yang terjadi di Pal 9, Kabupaten Kubu Raya, yang mengakibatkan seorang remaja bernama Yoel Novandi Batuah (17), warga Pontianak Tenggara, meninggal dunia. Namun, setelah dilakukan konfirmasi oleh pihak kepolisian, informasi tersebut ternyata tidak benar.
Kapolres Kubu Raya AKBP Wahyu Jatu Wibowo melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade, menegaskan bahwa video yang beredar di media sosial tersebut adalah hoaks. Menurut Aiptu Ade, hasil penyelidikan yang dilakukan pihak kepolisian bersama sejumlah saksi mengungkapkan bahwa kematian Yoel disebabkan oleh kambuhnya penyakit epilepsi yang dideritanya, bukan karena tindakan pembegalan.
Aiptu Ade menjelaskan kronologi kejadian tersebut. Menurut keterangan saksi, pada malam hari sebelum kejadian, Yoel bersama teman-temannya berencana pergi untuk ikhtikaf di Mujahidin. Namun, mereka terlebih dahulu berhenti di Jalan Beringin untuk ngopi dan menunggu hingga pukul 23.00 WIB. Setelah itu, mereka melanjutkan perjalanan menuju rumah teman di Parit Gadoh.
Sesampainya di lokasi, mereka mendengar suara senjata tajam yang digesekkan di aspal jalan serta melihat sekelompok remaja yang tidak dikenal. Ketika itu, Yoel dan teman-temannya merasa takut dan masuk ke dalam Gang Sejati untuk menghindari kelompok tersebut. Mereka kemudian dikejar oleh kelompok yang mengacungkan senjata tajam, membuat mereka semakin panik.
Sekitar pukul 01.50 WIB, Yoel tiba-tiba pingsan di dalam gang. Teman-temannya segera membawanya ke rumah sakit, namun korban sempat mengalami kejang akibat epilepsi.
“Sekitar pukul 02.11 WIB, Yoel dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan, namun setibanya di rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia,” jelas Aiptu Ade, Senin (24/03/2025).
Pihak kepolisian juga telah memastikan bahwa Yoel memiliki riwayat penyakit epilepsi, dan keluarga korban pun membenarkan hal tersebut. Meski begitu, keluarga sempat ditawarkan untuk melakukan visum terhadap jenazah, namun mereka menolaknya. Atas kejadian ini, pihak keluarga berencana untuk melaporkan insiden tersebut ke Polres Kubu Raya.
Polres Kubu Raya menghimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam menerima informasi, terutama yang tersebar melalui media sosial, dan tidak langsung mempercayainya tanpa verifikasi yang jelas. []
Redaksi03