Viral Keluhan Laporan Motor Hilang Tak Diproses Polisi

PONTIANAK – Unggahan keluhan seorang warga mengenai pengalamannya melapor kehilangan sepeda motor ke Polsek Pontianak Barat mengundang sorotan luas di media sosial. Curhatan tersebut pertama kali dibagikan akun Instagram @gosippontianak dan langsung memicu gelombang reaksi dari warganet yang mengaku mengalami hal serupa.

Dalam tangkapan layar yang dibagikan akun tersebut, warga itu menceritakan bahwa dirinya telah melapor ke kantor polisi setelah sepeda motor milik keluarganya hilang. Namun, laporan tersebut diduga tidak ditindaklanjuti oleh petugas kepolisian. Warga itu juga mengungkapkan adanya permintaan uang dari oknum aparat untuk mengurus laporan tersebut.

“Bang kemaren motor mak saye hilang gak,” tulis warga itu dalam pesan langsung. Ia menambahkan, “Udah lapor juga ke kantor polisi cuman ndak di tindak lanjuti sampai sekarang.” Ketika ditanya lebih lanjut, ia menyebut lokasi pelaporan berada di Polsek Pontianak Barat. “Masak polisi nye bilang bise di urus tapi maok ade duet nye,” ujarnya lagi.

Unggahan tersebut segera mengundang banyak komentar dari warganet lainnya. Salah satunya datang dari akun @fisyahriputri yang membagikan pengalaman serupa. “Udah nda heran sih 2021 pernah hilang motor dalam rumah, lapor ke situ nda di gubris ternyata inii tohh,” tulisnya.

Komentar lain dari akun @deafn__ juga menyampaikan kekecewaan yang mendalam. Ia mengaku kehilangan motornya sejak 2023 dan sampai kini belum mendapat kejelasan dari pihak kepolisian. “Kan same lah kite lapor dari tahun 2023 jejak sampe sekarang senyap jak laporan tu,” tulisnya. Ia juga menyebut merasa frustasi akibat proses pelaporan yang rumit dan tanpa hasil.

Akun @lylie_anggara menambahkan bahwa persoalan seperti ini bukan hal baru di lingkungan masyarakat. “Bukan rahasia umum Iagi ini mah,” komentarnya.

Kasus ini mencuat di tengah sorotan publik terhadap dugaan intimidasi yang dilakukan oleh oknum anggota Polsek Pontianak Barat terhadap seorang seniman nasional bernama Andre. Dalam laporan yang telah lebih dulu diberitakan oleh media lokal, Andre mengaku mengalami pemerasan dan tekanan dalam transaksi jual beli kendaraan dengan seseorang bernama Junaidi alias Juned. Ia menyebut bahwa aparat yang mendampingi Junaidi saat itu berasal dari sektor Barat. “Kalau polisi yang kemarin datang itu kata Junaidi itu sektor Barat,” ungkapnya.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak Polsek Pontianak Barat belum memberikan tanggapan resmi atas berbagai tudingan yang dilayangkan kepada institusi mereka, baik terkait laporan kehilangan motor yang tidak diproses maupun dugaan keterlibatan aparat dalam kasus intimidasi yang menimpa Andre. Masyarakat kini menantikan respons dan klarifikasi yang tegas dari pihak berwenang guna menjaga kepercayaan publik terhadap penegakan hukum.[]

Admin05

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com