Viral Remaja Ribut di Jembatan HKSN, Warganet Geram

BANJARMASIN – Viralnya video keributan sekelompok remaja di Jembatan Hambalang Kota Seribu Sungai (HKSN), Banjarmasin Utara, Selasa sore (8/7/2025), kembali memantik keprihatinan publik atas perilaku generasi muda di ruang publik. Rekaman berdurasi pendek yang diunggah akun Instagram @info_kejadian_banjarmasin itu memperlihatkan sejumlah pemuda terlibat adu mulut hingga hampir berkelahi di tengah arus lalu lintas yang padat.

Meski penyebab konflik belum diketahui pasti, aksi tersebut jelas mengganggu ketertiban umum. Beberapa pengendara terpaksa mengurangi kecepatan untuk menghindari insiden yang bisa membahayakan keselamatan. Video itu pun memicu gelombang kecaman di media sosial, dengan warganet mengecam tindakan tidak bertanggung jawab tersebut.

“Gara-gara apa ni om?” tanya seorang netizen penasaran. Sementara yang lain menyindir, “SDM rendah, kampungan!” atau mengungkapkan kekesalan, “Pakai parang manyasahi urang lewat…” Beberapa bahkan mempertanyakan kebijakan admin yang mengaburkan wajah pelaku: “Kada asik di blur… nang mahantam bedarah-darah kada maka di blurrrr!”

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari kepolisian setempat. Namun, warga berharap aparat segera mengambil tindakan tegas dan meningkatkan pengawasan di Jembatan HKSN yang merupakan jalur utama Kota Banjarmasin.

Insiden ini bukan sekadar tontonan viral belaka, melainkan cerminan masalah sosial yang lebih dalam: lemahnya pengendalian emosi, rendahnya kesadaran hukum, dan kurangnya pemahaman tentang etika bermasyarakat di kalangan remaja. Masyarakat pun berharap generasi muda lebih bijak dalam menggunakan ruang publik.

“Sudah ketebak ending-nya, pasti berakhir cekcok dan drama!” komentar seorang netizen yang kecewa. Ungkapan ini mungkin mewakili kekhawatiran banyak pihak bahwa insiden serupa akan terus terulang jika tidak ada upaya serius untuk membangun kesadaran kolektif.

Kejadian ini seharusnya menjadi bahan refleksi bersama—baik bagi keluarga, pendidik, maupun pemerintah—untuk memperkuat pembinaan karakter generasi muda. Ruang publik bukan arena unjuk kekerasan, melainkan tempat yang harus dijaga ketertibannya demi kenyamanan dan keselamatan bersama.[]

Admin05

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com